
Perang Dagang Bikin Investor Tahan Diri, Bursa Jepang Stagnan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
15 May 2019 07:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka stagnan pada perdagangan Rabu (15/5/2019) ketika kecemasan terkaitĀ perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih menghantui investor.
Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,01% sementara indeks Topix menguat 0,13% di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Dini hari tadi, Wall Street berhasil pulih dari keterpurukan yang terjadi di sesi perdagangan sebelumnya.
Dow Jones Industrial Average melesat naik 0,82%, S&P 500 rebound 0,8% sementara Nasdaq Composite melonjak 1,14%.
"Alasan kita bisa melihat pemulihan ini adalah fundamental yang belum berubah," kata Kevin Miller, CIO di E-Valuator Funds, dilansir dari CNBC International. Ia mencatat bahwa perekonomian AS masihlah kuat.
Indeks-indeks utama Wall Street hancur-lebur pada perdagangan Senin setelah China mengatakan akan membalas kenaikan bea impor AS terhadap produknya dengan menaikkan bea masuk terhadap berbagai barang AS senilai US$60 miliar.
Dow Jones anjlok 617,38 poin atau 2,38%, S&P 500 amblas 2,41%, sementara Nasdaq rontok hingga 3,41% di akhir perdagangan. Dow Jones dan S&P 500 bahkan mencatatkan kinerja harian terburuknya sejak awal Januari sementara Nasdaq membukukan kerugian harian terbesarnya di tahun ini.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,01% sementara indeks Topix menguat 0,13% di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Dini hari tadi, Wall Street berhasil pulih dari keterpurukan yang terjadi di sesi perdagangan sebelumnya.
"Alasan kita bisa melihat pemulihan ini adalah fundamental yang belum berubah," kata Kevin Miller, CIO di E-Valuator Funds, dilansir dari CNBC International. Ia mencatat bahwa perekonomian AS masihlah kuat.
Indeks-indeks utama Wall Street hancur-lebur pada perdagangan Senin setelah China mengatakan akan membalas kenaikan bea impor AS terhadap produknya dengan menaikkan bea masuk terhadap berbagai barang AS senilai US$60 miliar.
Dow Jones anjlok 617,38 poin atau 2,38%, S&P 500 amblas 2,41%, sementara Nasdaq rontok hingga 3,41% di akhir perdagangan. Dow Jones dan S&P 500 bahkan mencatatkan kinerja harian terburuknya sejak awal Januari sementara Nasdaq membukukan kerugian harian terbesarnya di tahun ini.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular