Dolar Singapura Gencet Rupiah ke Level Terlemah 2 Bulan

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 May 2019 12:55
Dolar Singapura terus menekan rupiah sejak perdagangan Senin (13/5/19) kemarin, dan berlanjut hingga hari ini (14/5/19).
Foto: Dolar Singapura (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura terus menekan rupiah sejak perdagangan Senin kemarin (13/5/19) dan berlanjut hingga Selasa ini (14/5/19) seiring dengan sentimen perang dagang AS-China.

Mengutip data Refinitiv, pada pukul 11:20 WIB, rupiah kini di level terlemah dalam 2 bulan terakhir yakni di level Rp 10.558,44/SG$, melemah 0,43% dari penutupan Senin. Bahkan kurs tersebut juga melewati level terlemah pada Senin kemarin yakni Rp 10.554,99/SG$.




Perang dagang jilid II antara AS dengan China menjadi menjadi pukulan bagi rupiah. Sentimen global ini juga sebenarnya cukup membebani dolar Singapura, terbukti mata uang negara tetangga ini pun melemah 0,12% lawan dolar AS.

Namun perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia ini lebih menyengat ke negara berkembang alias emerging market seperti Indonesia.

Kecemasan akan semakin melambatnya ekonomi global membuat investor menghindari berinvestasi di negara-negara emerging market.

Pelemahan hingga pukul 11:20 WIB tadi membuat rupiah kini masuk zona merah lawan dolar Singapura secara year-to-date.




TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/tas) Next Article Kurs SGD/IDR : Dolar Singapura Melemah ke Bawah Rp 10.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular