
Harapan Damai Dagang Muncul, Indeks Shanghai Melejit 1,7%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 May 2019 09:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai melejit hingga 1,7% pada perdagangan hari ini, sementara indeks Hang Seng menguat 1,23%.
Kembali munculnya harapan bahwa AS-China akan bisa menyegel kesepakatan dagang berhasil memantik aksi beli di bursa saham China dan Hong Kong. Sejatinya, AS masih berencana untuk menaikkan bea masuk terhadap produk China senilai US$ 200 miliar pada hari Jumat waktu setempat. Bea masuk yang kini dipatok di angka 10% tersebut akan dinaikkan menjadi 25%.
Namun di sisi lain, menjelang negosiasi hari pertama antara AS dan China di Washington, Presiden AS Donald Trump mengaku telah menerima surat dari Presiden China Xi Jinping. Salah satu isi surat tersebut adalah "mari bekerja bersama dan kita lihat apa yang bisa kita capai," ujar Trump menirukan.
Trump pun ikut optimistis bahwa kesepakatan dagang bisa disegel.
"Adalah mungkin untuk melakukannya (menyegel kesepakatan dagang), mereka semua (delegasi China) ada di sini," papar Trump.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Kembali munculnya harapan bahwa AS-China akan bisa menyegel kesepakatan dagang berhasil memantik aksi beli di bursa saham China dan Hong Kong. Sejatinya, AS masih berencana untuk menaikkan bea masuk terhadap produk China senilai US$ 200 miliar pada hari Jumat waktu setempat. Bea masuk yang kini dipatok di angka 10% tersebut akan dinaikkan menjadi 25%.
Namun di sisi lain, menjelang negosiasi hari pertama antara AS dan China di Washington, Presiden AS Donald Trump mengaku telah menerima surat dari Presiden China Xi Jinping. Salah satu isi surat tersebut adalah "mari bekerja bersama dan kita lihat apa yang bisa kita capai," ujar Trump menirukan.
"Adalah mungkin untuk melakukannya (menyegel kesepakatan dagang), mereka semua (delegasi China) ada di sini," papar Trump.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Most Popular