Analisis Teknikal

AS-China Saling Ancam, Harga Emas Dunia Bisa Tembus US$ 1.287

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
09 May 2019 15:17
Harga emas di pasar global cenderung bergerak fluktuatif.
Foto: Karyawan rumah emas ProAurum menghiasi pohon natal dengan lapisan emas, pohon Natal paling mahal di Eropa, terbuat dari 2.018 koin emas philharmonic di Wina, senilai 2,3 juta euro di Munich, Jerman 3 Desember 2018. REUTERS / Michael Dalder
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar global cenderung bergerak fluktuatif di tengah negosiasi damai dagang antara AS-China yang justru kian memanas dan saling ancam tarif impor.

Pada perdagangan pukul 14:30 WIB Kamis (9/5/2019), harga emas kontrak pengiriman Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) naik tipis 0,26% menjadi US$ 1.283/troy ounce, Kamis (9/5/2019).

Rabu Kemarin, harga emas juga sempat menyentuh US$ 1.291, level tertinggi sejak 15 April 2019.

Pasar dibuat gugup menunggu hasil pembicaraan dagang AS-China dalam 2 hari perundingan di Washington. Pelaku pasar hingga kini masih mengantisipasi kemungkinan terburuk dari perkembangan dialog dagang AS-China.


Kekhawatiran itu beralasan mengingat Kantor Perwakilan Dagang AS secara resmi sudah menegaskan bahwa AS bakal menerapkan bea impor sebesar 25% bagi produk-produk asal China senilai US$ 200 miliar mulai Jumat besok (10/5/2019).

Analisis Teknikal
Sumber: Refinitiv


Dalam jangka pendek, harga emas masih cenderung naik seiring harganya yang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5).

Ruang penguatan harga emas cukup terbuka, hal ini didasari oleh posisinya yang belum memasuki fase jenuh belinya (overbought), mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow yang mengukur tingkat kejenuhan level.

Adapun level penghalang kenaikan harga emas (resistance) yang terdekat berada di US$ 1.287,4. Sedangkan level penghalang pelemahannya (support) yang terdekat berada di US$ 1.279,5.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/tas) Next Article Pemakzulan Presiden di AS Tak Pernah Sukses, Emas Meredup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular