Jelang Rilis Data Ekspor-Impor, Indeks Shanghai Anjlok 1,82%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 May 2019 08:56
Indeks Shanghai jatuh 1,82% pada pembukaan perdagangan hari ini, sementara indeks Hang Seng melemah 1,28%.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai jatuh 1,82% pada pembukaan perdagangan hari ini ke level 2.873,14, sementara indeks Hang Seng melemah 1,28% ke level 28.987,09.

Bursa saham China dan Hong Kong dilanda tekanan jual dengan intensitas yang besar menjelang rilis data ekspor-impor China periode April yang dijadwalkan pada hari ini pukul 10:00 WIB.

Rilis data ini akan dijadikan acuan oleh investor untuk mengukur seberapa besar perang dagang dengan AS sudah menyakiti perekonomian China. Jika ekspor-impor China tertekan pada bulan lalu, maka kedepannya tekanan yang dihadapi bisa semakin besar.

Pasalnya, AS kini berencana untuk menaikkan bea masuk atas importasi produk-produk asal China senilai US$ 200 miliar, dari yang saat ini 10% menjadi 25% pada hari Jumat (10/5/2019). Lebih lanjut, produk impor asal China senilai US$ 325 miliar yang saat ini bebas bea masuk dalam waktu dekat akan dibebankan bea masuk senilai 25%.

Menurut Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, China telah mundur dari komitmen-komitmen yang sudah disepakati sebelumnya sehingga AS tak memiliki pilihan lain selain mengambil kebijakan yang keras tersebut.

"Sepanjang pekan lalu kami telah melihat pudarnya komitmen dari China, yang dalam pandangan kami adalah tidak bisa diterima," papar Lighthizer kepada para awak media di Washington, Senin (6/5/2019) waktu setempat.

Pada hari ini di Hong Kong, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan untuk dirilis.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular