Laporan Laba Janggal, OJK Minta BEI Periksa Manajemen Garuda

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
02 May 2019 20:22
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara mengenai kejanggalan laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang menghangat.
Foto: Garuda Indonesia's Boeing 737 Max 8 (REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara mengenai kejanggalan laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang menghangat dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam kasus ini, Ketua Dewan Komisaris OJK Wimboh Santoso meminta kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai self regulatory organization (SRO) untuk melakukan verifikasi terhadap laporan keuangan Garuda Indonesia.

"Dalam hal emiten listed kita meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan verifikasi kebenaran-kebenaran atau kah perbedaan pendapat tentang laporan keuangan itu.... Hasilnya nanti bisa dilaporkan ke OJK," katanya, Kamis (2/5/2019).


Selain itu, Wimboh juga menyinggung soal perbedaan pandangan mengenai penerapan standar akuntansi di laporan keuangan Garuda Indonesia tahun buku 2018.

"Kebenaran itu tentunya ada asosiasi profesi yang melakukan verifikasi," ujarnya.

Menurut Wimboh, OJK tidak bisa melakukan pengawasan langsung terhadap Garuda Indonesia karena bukan lembaga jasa keuangan.

"Kita bukan melakukan pengawasan compliance seperti awasi bank, asuransi atau lembaga pembiayaan. Bukan, beda. Kita awasi karena bukan lembaga jasa keuangan, kita awasi Garuda mematuhi prosedur dalam konteks transparansi dan market conduct dalam rangka audited report," ujarnya.


Sebagai informasi, kasus ini bermula dari laporan keuangan perusahaan yang membukukan laba bersih US$ 809.846 pada tahun 2018 atau setara Rp 11,49 miliar (kurs Rp 14.200/US$).


Padahal jika ditinjau lebih detail, perusahaan yang resmi berdiri pada 21 Desember 1949 dengan nama Garuda Indonesia Airways ini semestinya merugi.

Pasalnya, total beban usaha yang dibukukan perusahaan tahun lalu mencapai US$ 4,58 miliar. Angka ini lebih besar US$ 206,08 juta dibanding total pendapatan tahun 2018.

Saksikan Video Bedah Kejanggalan Laporan Keuangan Garuda Indonesia

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob) Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular