
Menang Lawan Dolar, Nilai Tukar Euro Terkerek Data PDB
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 April 2019 20:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat tertekan di awal perdagangan Selasa (30/4/19), euro kini berbalik memukul dolar Amerika Serikat (AS). Rilis data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) zona euro mengerek naik mata uang 19 negara ini.
Pada pukul 20:00 WIB, euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1219, menjauhi level terendah harian US$ 1,1175, melansir kuotasi MetaTrader 5.
Badan Statistik Eropa (Eurostat) melaporkan PDB zona euro pada triwulan I-2019 tumbuh sebesar 0,4% lebih tinggi dari triwulan IV-2018 sebesar 0,2%, juga lebih tinggi dari prediksi 0,3% di Forex Factory.
Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 1,2%, laju yang sama dengan capaian di tiga bulan pertama 2018.
Data ini tentunya memberikan kelegaan bagi pelaku pasar setelah sebelumnya Eropa terus diterpa isu pelambatan ekonomi, bahkan indikator-indikator aktivitas bisnis juga menunjukkan hal yang sama. European Central Bank (ECB) sebelumnya memprediksi PDB triwulan I akan tumbuh 0,2%, dan triwulan II sebesar 0,3%.
ECB juga menyatakan suku bunga tidak akan dinaikkan di tahun ini akibat pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan melambat. Bank Sentral Eropa ini baru akan mengadakan rapat kebijakan moneter pada bulan Juni, sehingga belum akan ada update terbaru bagaimana sebenarnya kondisi perekonomian di mata para pembuat kebijakan.
Eurostat juga melaporkan tingkat pengangguran zona euro turun menjadi 7,7% di bulan Maret, dibandingkan bulan Februari 7,8%.
Data bagus lain dirilis oleh Badan Statistik Jerman (Destatis) menunjukkan inflasi Jerman bulan April yang naik sebesar 1,0%, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,4%, juga lebih tinggi dari prediksi di Forex Factory sebesar 0,5%.
Serangkaian data bagus hari ini membuat euro kemungkinan besar akan mempertahankan performa positif lawan dolar hingga penutupan perdagangan dan membukukan penguatan tiga hari beruntun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Trading Cuan Rp 70 Juta, Euro Dulu Dibuang Kini Disayang!
Pada pukul 20:00 WIB, euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1219, menjauhi level terendah harian US$ 1,1175, melansir kuotasi MetaTrader 5.
Badan Statistik Eropa (Eurostat) melaporkan PDB zona euro pada triwulan I-2019 tumbuh sebesar 0,4% lebih tinggi dari triwulan IV-2018 sebesar 0,2%, juga lebih tinggi dari prediksi 0,3% di Forex Factory.
Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 1,2%, laju yang sama dengan capaian di tiga bulan pertama 2018.
Data ini tentunya memberikan kelegaan bagi pelaku pasar setelah sebelumnya Eropa terus diterpa isu pelambatan ekonomi, bahkan indikator-indikator aktivitas bisnis juga menunjukkan hal yang sama. European Central Bank (ECB) sebelumnya memprediksi PDB triwulan I akan tumbuh 0,2%, dan triwulan II sebesar 0,3%.
ECB juga menyatakan suku bunga tidak akan dinaikkan di tahun ini akibat pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan melambat. Bank Sentral Eropa ini baru akan mengadakan rapat kebijakan moneter pada bulan Juni, sehingga belum akan ada update terbaru bagaimana sebenarnya kondisi perekonomian di mata para pembuat kebijakan.
Eurostat juga melaporkan tingkat pengangguran zona euro turun menjadi 7,7% di bulan Maret, dibandingkan bulan Februari 7,8%.
Data bagus lain dirilis oleh Badan Statistik Jerman (Destatis) menunjukkan inflasi Jerman bulan April yang naik sebesar 1,0%, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,4%, juga lebih tinggi dari prediksi di Forex Factory sebesar 0,5%.
Serangkaian data bagus hari ini membuat euro kemungkinan besar akan mempertahankan performa positif lawan dolar hingga penutupan perdagangan dan membukukan penguatan tiga hari beruntun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Trading Cuan Rp 70 Juta, Euro Dulu Dibuang Kini Disayang!
Most Popular