Terima Kasih AS! Shanghai dan Hang Seng Dibuka Menguat

Houtmand P Saragih & Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
29 April 2019 09:02
Semoga ini menjadi awal yang baik bagi bursa saham China dan Hong Kong setelah sebelumnya terkoreksi cukup dalam sepanjang pekan lalu.
Foto: REUTERS/Stringer
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks acuan negeri Tiongkok mengawali pekan ini (29/4/2019) dengan kompak dibuka pada zona hijau.

Indeks Shanghai naik 0,14% ke level 3.086,4 poin, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,43% menjadi 29.730,85 poin. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi bursa saham China dan Hong Kong setelah sebelumnya terkoreksi cukup dalam sepanjang pekan lalu.

Hawa Happy Weekend dari Negeri Paman Sam mulai menjalar ke indeks Shanghai dan Hang Seng. Pasalnya, angka pembacaan awal pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2019 AS jauh di atas ekspektasi pasar.

Laju PDB AS tercatat 3,2%, mengungguli proyeksi The Federal Reserves/The Fed di angka 2,4%. Laju pertumbuhan ini tentunya menjadi sinyal bahwa masih terdapat peluang perlambatan ekonomi global dapat dihindari.

Di lain pihak, kedua indeks acuan Negeri Tirai Bambu pekan kemarin terkoreksi sembari menantikan kejelasan dialog dagang AS-China, terlebih lagi ada isu bahwa pemerintah China akan menghentikan program stimulus ekonominya.

Pada Selasa minggu ini, delegasi AS akan berkunjung ke Beijing untuk menggelar negosiasi dagang lanjutan dengan China. Isu-isu penting yang akan kembali dibahas pada pertemuan ini termasuk pencurian hak kekayaan intelektual, transfer teknologi secara paksa, dan juga mekanisme pasar.

Salah satu badan pengambil keputusan di Negeri Panda menyatakan bahwa ada potensi reformasi struktural pada kebijakan ekonomi setelah melihat data PDB China yang di luar ekspektasi. Investor pun khawatir bahwa ada peluang pemerintah secara perlahan akan mengurangi stimulus ekonomi mereka, dilansir CNBC INternational.

Pada hari ini, investor akan mencermati rilis data ekonomi Hong Kong yaitu neraca perdagangan bulan Maret, termasuk capaian ekspor dan impor, yang akan diumumkan pukul 15:30 WIB.

Sebagai informasi tambahan, neraca perdagangan Hong Kong Februari mencatatkan kontraksi H$ 48,8 Miliar. Pelaku pasar memproyeksi bahwa bulan lalu, defisit neraca perdagangan akan semakin melebar menjadi H$ 54 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular