
Cenderung Melemah, Bursa Wall Street Dibuka Variatif
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
25 April 2019 21:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) bergerak variatif dengan kecenderungan melemah, mengikuti sentimen rilis laporan keuangan Negara Adidaya tersebut. Indeks Dow Jones dan S&p 500 tertekan, sedangkan Nasdaq menguat.
Indeks Dow Jones anjlok 241,91 poin atau 0,91% menjadi 26.355,14. Indeks S&P 500 juga melemah, sebesar 0,25% (7,19 poin) ke 2.920,24. Di sisi lain, indeks Nasdaq masih menguat sebesar 0,33% atau 26,76 ke 8.129,71.
Koreksi Dow Jones terjadi karena anjloknya saham 3M sebesar 10% menyusul rilis laba bersihnya yang lebih rendah dari estimasi analis. Perseroan juga memangkas target kinerja tahun ini dan berencana merumahkan 2,000 pekerjanya di seluruh dunia.
Di sisi lain, saham Facebook menguat lebih dari 8% setelah membukukan kinerja kuartal pertama 2019 yang melampaui proyeksi analis."Kami yakin investor akan terus merasa nyaman dengan risiko keuangan yang timbul akibat persoalan privasi dan konten," tutur analis Guggenheim Partners Michael Morris sebagaimana dikutip CNBC International.
Saham Microsoft juga meningkat, sebesar lebih dari 4% menyusul laba bersih yang melampaui ekspektasi, ditopang kenaikan sebesar 41% di bisnis komputasi awan (cloud). Ini menambah daftar panjang emiten S&P 500 yang melaporkan kinerja di atas ekspektasi.
Dari luar negeri, sentimen negatif cenderung dominan menyerbu psikologi pelaku pasar setelah mata uang Korea Selatan anjlok karena pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi, yakni -0,3% pada triwulan pertama tahun ini.
Saham-saham di Kawasan Asia pun terkoreksi, terutama di China dengan koreksi bursa Shanghai sebesar 2,4%. Indeks Hang Seng turun 0,86%, indeks Straits Times melemah 0,36%, dan indeks Kospi terjun 0,48%.
Pada Rabu kemarin, Wall Street ditutup di jalur merah setelah S&P 500 sempat menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Saksikan Video Capital Market Summit and Expo 2019 Segera Digelar[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags) Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir
Indeks Dow Jones anjlok 241,91 poin atau 0,91% menjadi 26.355,14. Indeks S&P 500 juga melemah, sebesar 0,25% (7,19 poin) ke 2.920,24. Di sisi lain, indeks Nasdaq masih menguat sebesar 0,33% atau 26,76 ke 8.129,71.
Saham Microsoft juga meningkat, sebesar lebih dari 4% menyusul laba bersih yang melampaui ekspektasi, ditopang kenaikan sebesar 41% di bisnis komputasi awan (cloud). Ini menambah daftar panjang emiten S&P 500 yang melaporkan kinerja di atas ekspektasi.
Dari luar negeri, sentimen negatif cenderung dominan menyerbu psikologi pelaku pasar setelah mata uang Korea Selatan anjlok karena pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi, yakni -0,3% pada triwulan pertama tahun ini.
Saham-saham di Kawasan Asia pun terkoreksi, terutama di China dengan koreksi bursa Shanghai sebesar 2,4%. Indeks Hang Seng turun 0,86%, indeks Straits Times melemah 0,36%, dan indeks Kospi terjun 0,48%.
Pada Rabu kemarin, Wall Street ditutup di jalur merah setelah S&P 500 sempat menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Saksikan Video Capital Market Summit and Expo 2019 Segera Digelar[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags) Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir
Most Popular