Jreeng! Lapkeu 'Janggal', Auditor Garuda Bakal Dipanggil BPK
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
25 April 2019 11:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bakal memanggil Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit terhadap laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut adalah Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Member of BDO International), yang merupakan auditor independen yang melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian perseroan.
"Selama ini Garuda Indonesia dan BUMN yang lain memang ditangani oleh KAP dalam Laporan Keuangan Tahunannya." kata Anggota BPK, Achsanul Qasasi, kepada CNBC Indonesia, Kamis (25/4/2019).
"KAP mengaudit berdasarkan perintah BPK. Jika memang terjadi [kejanggalan laporan keuangan] seperti itu, maka untuk tahap awal kami akan mengundang KAP-nya dulu," ungkap Achsanul.
Dijelaskan Achsanul lebih jauh, setelah dipanggil maka kemungkinan BPK akan turun tangan dan melakukan audit khusus untuk lebih mengetahui detail kejanggalan tersebut.
"Setelah itu baru kami lakukan Audit untuk mengetatahui detailnya," kata Achsanul.
Seperti diketahui, ada kejanggalan dalam laporan keuangan GIAA. Hal ini terungkap setelah Dua komisaris Garuda menolak menandatangi laporan keuangan 2018. Ada kejanggalan yang ditemukan dalam laporan keuangan tersebut.
(dru/wed) Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini
Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut adalah Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Member of BDO International), yang merupakan auditor independen yang melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian perseroan.
"Selama ini Garuda Indonesia dan BUMN yang lain memang ditangani oleh KAP dalam Laporan Keuangan Tahunannya." kata Anggota BPK, Achsanul Qasasi, kepada CNBC Indonesia, Kamis (25/4/2019).
Dijelaskan Achsanul lebih jauh, setelah dipanggil maka kemungkinan BPK akan turun tangan dan melakukan audit khusus untuk lebih mengetahui detail kejanggalan tersebut.
"Setelah itu baru kami lakukan Audit untuk mengetatahui detailnya," kata Achsanul.
Seperti diketahui, ada kejanggalan dalam laporan keuangan GIAA. Hal ini terungkap setelah Dua komisaris Garuda menolak menandatangi laporan keuangan 2018. Ada kejanggalan yang ditemukan dalam laporan keuangan tersebut.
(dru/wed) Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular