
Damai Dagang Sudah Tak Ampuh, Indeks Shanghai Dibuka Melemah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 April 2019 09:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,34% ke level 3.190,59, sementara indeks Hang Seng jatuh 0,46% ke level 29.667,52.
Sentimen damai dagang AS-China sudah tak ampuh lagi dalam mengangkat kinerja indeks Shanghai. Kemarin (24/4/2019), aura damai dagang AS-China yang kian terasa membuat indeks Shanghai membukukan penguatan sebesar 0,09%. Padahal, mayoritas indeks saham utama kawasan Asia ditransaksikan melemah.
Pada 30 April mendatang, delegasi AS akan bertandang ke Beijing guna menggelar negosiasi dagang lanjutan dengan China. Dalam pernyataan tertulisnya yang dirilis Selasa (23/4/2019) malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia, Gedung Putih mengatakan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan memimpin delegasi AS.
Dalam negosiasi ini, kedua belah pihak akan mendiskusikan beberapa isu krusial yang membuat kesepakatan dagang antar 2 negara dengan nilai perekonomian terbesar di dunia itu belum bisa dicapai hingga saat ini.
"Materi pembicaraan pekan depan akan mencakup isu-isu perdagangan termasuk hak kekayaan intelektual, alih teknologi paksa, halangan non-tarif, pertanian, jasa, pembelian, dan penegakan hukum," menurut pernyataan dari Gedung Putih.
Tak sampai disitu, pada tanggal 8 Mei Wakil Perdana Menteri China Liu He akan memimpin delegasi China untuk melanjutkan negosiasi dagang di Washington.
Dengan absennya rilis data ekonomi di China pada hari ini, praktis tak ada sentimen baru yang bisa mengerek kinerja bursa sahamnya. Hal yang sama berlaku bagi indeks Hang Seng, di mana tak ada rilis data ekonomi yang dijadwalkan pada hari ini di Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Sentimen damai dagang AS-China sudah tak ampuh lagi dalam mengangkat kinerja indeks Shanghai. Kemarin (24/4/2019), aura damai dagang AS-China yang kian terasa membuat indeks Shanghai membukukan penguatan sebesar 0,09%. Padahal, mayoritas indeks saham utama kawasan Asia ditransaksikan melemah.
Pada 30 April mendatang, delegasi AS akan bertandang ke Beijing guna menggelar negosiasi dagang lanjutan dengan China. Dalam pernyataan tertulisnya yang dirilis Selasa (23/4/2019) malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia, Gedung Putih mengatakan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan memimpin delegasi AS.
"Materi pembicaraan pekan depan akan mencakup isu-isu perdagangan termasuk hak kekayaan intelektual, alih teknologi paksa, halangan non-tarif, pertanian, jasa, pembelian, dan penegakan hukum," menurut pernyataan dari Gedung Putih.
Tak sampai disitu, pada tanggal 8 Mei Wakil Perdana Menteri China Liu He akan memimpin delegasi China untuk melanjutkan negosiasi dagang di Washington.
Dengan absennya rilis data ekonomi di China pada hari ini, praktis tak ada sentimen baru yang bisa mengerek kinerja bursa sahamnya. Hal yang sama berlaku bagi indeks Hang Seng, di mana tak ada rilis data ekonomi yang dijadwalkan pada hari ini di Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Most Popular