Analisis Teknikal

Keok Lawan Dolar, Potensi Pelemahan Rupiah ke Level Berapa?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 April 2019 13:08
Rupiah kembali melemah lawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Selasa (23/4/19) pagi.
Foto: Petugas memeriksa uang di cash Center Plaza Mandiri (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CBNC Indonesia - Kurs rupiah kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Selasa (23/4/19) pagi. Pada pukul 11:30 WIB, nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 14.080.

Dolar AS sedang mendapat sentimen positif dari pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2019 yang diprediksi sebesar 2,8% oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed). Persentase tersebut lebih tinggi dari prediksi di Forex Factory sebesar 2,2%.

Data PDB AS ini akan dirilis hari Jumat (26/4/19) nanti. Sebelumnya pada pekan lalu, AS juga melaporkan data-data yang cukup bagus, meski belum mampu menguat terhadap rupiah akibat Jokowi Effect jilid II.


Jadi wajar bila dolar mulai membalas kekalahannya di pekan lalu sejak Senin kemarin.

Selain itu rupiah juga sedang tertekan akibat lonjakan harga minyak mentah. Indonesia saat ini masih menjadi net importir minyak mentah. Kenaikan harga 'emas hitam' tersebut tentunya akan meningkatkan biaya impor, dan akan membebani neraca dagang serta transaksi berjalan.

Analisis Teknikal

Terbuka Peluang Pelemahan Rupiah Ke 14.135Grafik Harian Rupiah (USD/IDR)                                                        Sumber: Refinitiv


Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang sering disimbolkan USD/IDR (garis oranye) berada di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari yang ditunjukkan degan garis ungu.

Indikator Stochastic (grafik bagian bawah) bergerak naik dari level jenuh jual (oversold) dari sisi dolar AS, yang berarti dalam beberapa hari sebelumnya mata uang AS ini terus mengalami aksi jual hingga mengalami jenuh. Di sisi lain, permintaan rupiah meningkat. 


Stochastic merupakan leading indicator atau indikator yang mendahului pergerakan harga. Stochastic yang bergerak naik dari wilayah oversold kemungkinan akan terus bergerak naik, yang membuka peluang pelemahan rupiah hari ini.

Target pelemahan rupiah atau penguatan dolar (USD/IDR bergerak naik) ke resisten 14.135, area tersebut juga berada di kisaran MA 20 (garis hijau).

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/tas) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular