
Ayo Jeli Manfaatkan Peluang, IHSG Terbaik di Asia!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 April 2019 11:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Selepas anjlok hingga 1,42% pada perdagangan kemarin (22/4/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil balas dendam pada hari ini dengan menjadi indeks saham dengan kinerja terbaik di kawasan Asia.
Pada pukul 10:45 WIB, IHSG ditransaksikan menguat 0,56% ke level 6.450,93.
IHSG berhasil menguat kala mayoritas indeks saham kawasan Asia lainnya ditransaksikan melemah. Jika dibandingkan dengan yang sama-sama menguat pun, kinerja IHSG jauh lebih oke.
Absennya sentimen positif membuat saham-saham di Benua Kuning dilego investor. Memang, rilis data ekonomi dari negara-negara dengan nilai perekonomian raksasa seperti China dan AS belakangan ini terbilang sangat baik.
Pada pekan lalu, pertumbuhan ekonomi China periode kuartal-I 2019 diumumkan di level 6,4% YoY, mengalahkan konsensus yang sebesar 6,3% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
Kemudian, produksi industri periode Maret 2019 diumumkan tumbuh 8,5% secara tahunan, di atas konsensus yang sebesar 5,9%, seperti dilansir dari Trading Economics. Terakhir, penjualan barang-barang ritel untuk bulan yang sama melesat hingga 8,7% secara tahunan, juga di atas konsensus yang sebesar 8,4%, dilansir dari Trading Economics.
Beralih ke AS, penjualan barang-barang ritel periode Maret 2019 diumumkan naik sebesar 1,6% secara bulanan, menandai kenaikan tertinggi sejak September 2017 dan jauh membaik dibandingkan capaian bulan Februari yakni kontraksi sebesar 0,2%. Capaian pada bulan Maret juga berhasil mengalahkan konsensus yakni pertumbuhan sebesar 0,9% saja, seperti dilansir dari Forex Factory.
Namun, deretan data ekonomi yang kinclong tersebut sudah selesai di price-in oleh pelaku pasar pada perdagangan-perdagangan sebelumnya, sehingga yang terjadi pada hari ini adalah aksi ambil untung (profit-taking).
Pada hari ini, ada data ekonomi penting yang akan dirilis di kawasan Asia. Di Singapura, angka inflasi periode Maret 2019 akan dirilis pada pukul 12:00 WIB. Di Hong Kong, angka inflasi periode Maret 2019 akan dirilis pada pukul 15:30 WIB.
Sembari menantikan rilis data ekonomi tersebut, aksi jual dilakukan investor di pasar saham.
Pada pukul 10:45 WIB, IHSG ditransaksikan menguat 0,56% ke level 6.450,93.
IHSG berhasil menguat kala mayoritas indeks saham kawasan Asia lainnya ditransaksikan melemah. Jika dibandingkan dengan yang sama-sama menguat pun, kinerja IHSG jauh lebih oke.
Absennya sentimen positif membuat saham-saham di Benua Kuning dilego investor. Memang, rilis data ekonomi dari negara-negara dengan nilai perekonomian raksasa seperti China dan AS belakangan ini terbilang sangat baik.
Pada pekan lalu, pertumbuhan ekonomi China periode kuartal-I 2019 diumumkan di level 6,4% YoY, mengalahkan konsensus yang sebesar 6,3% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
Kemudian, produksi industri periode Maret 2019 diumumkan tumbuh 8,5% secara tahunan, di atas konsensus yang sebesar 5,9%, seperti dilansir dari Trading Economics. Terakhir, penjualan barang-barang ritel untuk bulan yang sama melesat hingga 8,7% secara tahunan, juga di atas konsensus yang sebesar 8,4%, dilansir dari Trading Economics.
Beralih ke AS, penjualan barang-barang ritel periode Maret 2019 diumumkan naik sebesar 1,6% secara bulanan, menandai kenaikan tertinggi sejak September 2017 dan jauh membaik dibandingkan capaian bulan Februari yakni kontraksi sebesar 0,2%. Capaian pada bulan Maret juga berhasil mengalahkan konsensus yakni pertumbuhan sebesar 0,9% saja, seperti dilansir dari Forex Factory.
Namun, deretan data ekonomi yang kinclong tersebut sudah selesai di price-in oleh pelaku pasar pada perdagangan-perdagangan sebelumnya, sehingga yang terjadi pada hari ini adalah aksi ambil untung (profit-taking).
Pada hari ini, ada data ekonomi penting yang akan dirilis di kawasan Asia. Di Singapura, angka inflasi periode Maret 2019 akan dirilis pada pukul 12:00 WIB. Di Hong Kong, angka inflasi periode Maret 2019 akan dirilis pada pukul 15:30 WIB.
Sembari menantikan rilis data ekonomi tersebut, aksi jual dilakukan investor di pasar saham.
Next Page
Manfaatkan Peluang
Pages
Most Popular