
Duh! Jelang Pemilu Penyaluran Kredit Kuartal I Malah Melambat
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
16 April 2019 11:39

Tren perlambatan di triwulan pertama pada dasarnya sesuai dengan pola yang biasanya terjadi di awal tahun. Nah untuk triwulan selanjutnya (Apr-Jun), BI memproyeksi bahwa pertumbuhan kredit baru akan membaik dengan estimasi SBT permintaan kredit baru sebesar 98,6%.
Pemulihan ini disokong oleh pertumbuhan kondisi ekonomi yang menguat, resiko penyaluran kredit yang rendah, rasio kecukupan modal (CAR) yang meningkat, dan likuiditas yang cukup.
Seperti diketahui CAR pada bulan Januari 2019 tercatat 23,1% dari yang sebelumnya 22,9% pada Desember tahun lalu. Ini artinya, kemampuan perbankan Indonesia dalam penyediaan dana untuk mengatasi kemungkinan resiko kerugian membaik.
Seiring dengan proyeksi ekspansi penyaluran kredit baru di kuartal depan, kebijakan penyaluran kredit pada kuartal II-2019 diperkirakan lebih longgar. Pasalnya, Indeks Lending Standard (ILS) tercatat menurun menjadi 12,4% dari sebelumnya 13,6%.
Berdasarkan hasil survei, responden menyampaikan bahwa aspek kebijakan penyaluran kredit yang diperlonggar adalah persetujuan kredit dan jangka waktu kredit, terutama untuk kredit konsumsi. Namun, aspek suku bunga kredit dan agunan yang dipersyaratkan akan lebih ketat pada kuartal II-2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps)
Pemulihan ini disokong oleh pertumbuhan kondisi ekonomi yang menguat, resiko penyaluran kredit yang rendah, rasio kecukupan modal (CAR) yang meningkat, dan likuiditas yang cukup.
Seperti diketahui CAR pada bulan Januari 2019 tercatat 23,1% dari yang sebelumnya 22,9% pada Desember tahun lalu. Ini artinya, kemampuan perbankan Indonesia dalam penyediaan dana untuk mengatasi kemungkinan resiko kerugian membaik.
Berdasarkan hasil survei, responden menyampaikan bahwa aspek kebijakan penyaluran kredit yang diperlonggar adalah persetujuan kredit dan jangka waktu kredit, terutama untuk kredit konsumsi. Namun, aspek suku bunga kredit dan agunan yang dipersyaratkan akan lebih ketat pada kuartal II-2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps)
Pages
Most Popular