Besok Pemilu, Rupiah Masih Bisa Menguat di Kurs Tengah BI

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 April 2019 10:34
Besok Pemilu, Rupiah Masih Bisa Menguat di Kurs Tengah BI
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini masih menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Ini membuat rupiah menguat selama 3 hari beruntun. 

Pada Selasa (16/4/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp 14.066. Rupiah menguat tipis 0,01% dibandingkan hari sebelumnya. 

Rupiah pun berhasil menguat 3 hari berturut-turut di kurs tengah BI. Dalam periode ini, rupiah menguat 0,64%. 



Namun di pasar spot, nasib rupiah tidak seberuntung itu. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.060. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 

Mengawali perdagangan pasar spot, rupiah stagnan di Rp 14.055/US$. Akan tetapi rupiah akhirnya limbung dan terjatuh ke zona merah. 

Sebelum hari ini, rupiah sudah menguat 3 hari berturut-turut di pasar spot. Sebagaimana di kurs tengah BI, penguatan rupiah pun sudah mencapai 0,64%. 

Oleh karena itu, rupiah menjadi rentan terserang koreksi teknikal. Investor yang merasa sudah mendapat untung lumayan dari rupiah menjadi tergoda melakukan aksi jual. 

Namun sebenarnya pelemahan rupiah dapat dimaklumi karena hampir semua mata uang utama Asia juga tidak bisa berbuat banyak di hadapan dolar AS. Hanya yen Jepang yang masih mampu menguat, sementara sisanya tidak selamat. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:12 WIB: 

 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Setelah tertekan sejak akhir pekan lalu, dolar AS memang perlahan bangkit. Pada pukul 10:14 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) sudah menguat 0,03%. 



Akibatnya, mata uang Asia pun kesulitan menghadapi dolar AS. Rupiah yang sempat bertahan di zona netral pun goyah dan terpeleset ke zona merah. 

Selain itu, ada kemungkinan investor (terutama asing) mulai ragu untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia. Maklum, besok Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu untuk menentukan anggota legislatif serta Presiden-Wakil Presiden 2019-2024. 

Nasib Indonesia selama setidaknya 5 tahun ke depan ditentukan esok hari. Ini membuat investor memilih untuk bermain aman, wait and see sampai ada secercah kejelasan siapa pemenang Pemilu 2019. 


Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang menguat 0,14% pada pada pukul 10:19 WIB. Namun investor asing melakukan jual bersih Rp 150,3 miliar. Ini menjadi sinyal bahwa pelaku pasar memang memilih untuk menonton dari pinggir lapangan, belum mau turun ke gelanggang. 



TIM RISET CNBC INDONESIA



(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular