
Analisis Teknikal
Terkoreksi 0,79%, Pelemahan IHSG Sudah Terbatas
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 April 2019 14:02

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga siang ini, Kamis (11/4/2019), terpantau berada di zona merah dengan pelemahan 0,79% ke level 6.427. Pelemahan tersebut sejalan dengan pergerakan bursa-bursa utama Asia yang cenderung negatif.
Indeks Shanghai China tergelincir 1,27%, indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,8%, Kospi Korea Selatan turun 0,26%, dan indeks Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,09%.
Hampir semua indeks sektoral memerah kecuali pertambangan yang naik meski tipis hanya 0,07%. Tidak hanya lokal yang cenderung melakukan aksi profit taking, investor asing pun turut lebih banyak melepas saham koleksinya.
Asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) di pasar reguler senilai Rp 283 miliar. Hal ini berbeda dengan kondisi beberapa hari belakangan di mana asing cenderung mencatatkan net buy.
Beberapa saham yang banyak di lepas asing yakni, PT Bank Mandiri/BMRI (Rp 111 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI (Rp 64 miliar), PT Bank Negara Indonesia/BBNI (Rp 33 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia/TLKM (Rp 23,9 miliar).
Analisis Teknikal
Secara teknikal koreksi IHSG mulai terbatas. IHSG mampu bertahan di atas level 6.425 sebagai level penahan penurunannya (support level).
IHSG berpotensi tutup di zona merah seiring terbentuknya pola evening doji star. Pola tersebut mengindikasikan bahwa IHSG cenderung bergerak turun.
Di lihat dari tingkat kejenuhannya, IHSG masih mempunyai peluang menipiskan pelemahan, hal ini terlihat dari posisi indeks yang belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal stochastic slow berdasarkan momentum.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Indeks Shanghai China tergelincir 1,27%, indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,8%, Kospi Korea Selatan turun 0,26%, dan indeks Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,09%.
Hampir semua indeks sektoral memerah kecuali pertambangan yang naik meski tipis hanya 0,07%. Tidak hanya lokal yang cenderung melakukan aksi profit taking, investor asing pun turut lebih banyak melepas saham koleksinya.
Beberapa saham yang banyak di lepas asing yakni, PT Bank Mandiri/BMRI (Rp 111 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI (Rp 64 miliar), PT Bank Negara Indonesia/BBNI (Rp 33 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia/TLKM (Rp 23,9 miliar).
Analisis Teknikal
![]() |
IHSG berpotensi tutup di zona merah seiring terbentuknya pola evening doji star. Pola tersebut mengindikasikan bahwa IHSG cenderung bergerak turun.
Di lihat dari tingkat kejenuhannya, IHSG masih mempunyai peluang menipiskan pelemahan, hal ini terlihat dari posisi indeks yang belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal stochastic slow berdasarkan momentum.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular