
Bursa Saham Regional Diterpa Profit-Taking, IHSG Tak Berkutik
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
11 April 2019 09:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan sebesar 0,16% ke level 6.468,26. Pada pukul 9:28 WIB, pelemahan IHSG sudah bertambah dalam menjadi 0,4% ke level 6.452,65.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,03%, indeks Hang Seng turun 0,22%, dan indeks indeks Kospi turun 0,03%.
Sejatinya, sentimen yang menyelimuti perdagangan hari ini terbilang positif. Kemarin (10/4/2019) waktu setempat atau hari ini (11/4/2019) waktu Indonesia, The Federal Reserve merilis risalah rapat dari pertemuannya pada bulan lalu. Melalui risalah ini, stance dovish dari The Fed menjadi kian terkonfirmasi.
"Beberapa peserta rapat menggarisbawahi bahwa pandangan mereka soal arah suku bunga acuan bisa berubah tergantung data-data yang masuk," sebut risalah tersebut.
Di satu sisi, The Fed memandang ekonomi AS masih kuat yang tercermin dari data-data ketenagakerjaan. Namun di sisi lain, perlambatan ekonomi bisa berpengaruh negatif seperti membuat beban utang korporasi membengkak. Kombinasi dua faktor ini menyebabkan The Fed memilih untuk bersabar dalam menyesuaikan suku bunga acuan.
Di tengah risiko perang dagang AS-China dan AS-Uni Eropa, tentu tingkat suku bunga acuan di level yang rendah menjadi opsi yang paling baik untuk perekonomian dunia dan pasar saham.
Berbicara mengenai perang dagang AS-China, hingga kini belum ada kesepakatan di antara kedua negara, walaupun perkembangan yang ada terbilang positif. Sementara terkait perang dagang AS-Uni Eropa, hal ini bisa meletus dalam waktu dekat.
Presiden AS Donald Trump mengancam bakal mengenakan bea masuk kepada importasi produk-produk Benua Biru senilai US$ 11 miliar. Trump murka karena Uni Eropa dituding memberikan subsidi yang besar kepada Airbus, yang dinilainya sebagai praktik persaingan tidak sehat.
"Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menemukan bahwa Uni Eropa memberikan subsidi kepada Airbus yang kemudian mempengaruhi AS. Kami akan menerapkan bea masuk kepada (impor) produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Uni Eropa sudah mengambil keuntungan dari perdagangan dengan AS selama bertahun-tahun. Ini akan segera berakhir!" tegas Trump melalui cuitan di Twitter.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Dagang AS telah mengajukan daftar produk-produk asal Uni Eropa yang bisa dikenakan bea masuk sebagai pembalasan atas subsidi kepada Airbus. Daftar tersebut antara lain berisi pesawat penumpang dan suku cadangnya, produk turunan susu, sampai anggur (wine).
Aksi ambil untung yang menerpa bursa saham regional membuat IHSG tak bisa berkutik. Maklum, penguatan yang terjadi sepanjang pekan lalu sudah begitu signifikan sehingga membuka ruang bagi investor untuk merealisasikan keuntungan yang sudah diraup. Sepanjang pekan lalu, indeks Nikkei sudah menguat 2,8%, indeks Hang Seng melejit 3,1%, dan indeks Kospi naik 3,2%.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,03%, indeks Hang Seng turun 0,22%, dan indeks indeks Kospi turun 0,03%.
Sejatinya, sentimen yang menyelimuti perdagangan hari ini terbilang positif. Kemarin (10/4/2019) waktu setempat atau hari ini (11/4/2019) waktu Indonesia, The Federal Reserve merilis risalah rapat dari pertemuannya pada bulan lalu. Melalui risalah ini, stance dovish dari The Fed menjadi kian terkonfirmasi.
Di satu sisi, The Fed memandang ekonomi AS masih kuat yang tercermin dari data-data ketenagakerjaan. Namun di sisi lain, perlambatan ekonomi bisa berpengaruh negatif seperti membuat beban utang korporasi membengkak. Kombinasi dua faktor ini menyebabkan The Fed memilih untuk bersabar dalam menyesuaikan suku bunga acuan.
Di tengah risiko perang dagang AS-China dan AS-Uni Eropa, tentu tingkat suku bunga acuan di level yang rendah menjadi opsi yang paling baik untuk perekonomian dunia dan pasar saham.
Berbicara mengenai perang dagang AS-China, hingga kini belum ada kesepakatan di antara kedua negara, walaupun perkembangan yang ada terbilang positif. Sementara terkait perang dagang AS-Uni Eropa, hal ini bisa meletus dalam waktu dekat.
Presiden AS Donald Trump mengancam bakal mengenakan bea masuk kepada importasi produk-produk Benua Biru senilai US$ 11 miliar. Trump murka karena Uni Eropa dituding memberikan subsidi yang besar kepada Airbus, yang dinilainya sebagai praktik persaingan tidak sehat.
"Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menemukan bahwa Uni Eropa memberikan subsidi kepada Airbus yang kemudian mempengaruhi AS. Kami akan menerapkan bea masuk kepada (impor) produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Uni Eropa sudah mengambil keuntungan dari perdagangan dengan AS selama bertahun-tahun. Ini akan segera berakhir!" tegas Trump melalui cuitan di Twitter.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Dagang AS telah mengajukan daftar produk-produk asal Uni Eropa yang bisa dikenakan bea masuk sebagai pembalasan atas subsidi kepada Airbus. Daftar tersebut antara lain berisi pesawat penumpang dan suku cadangnya, produk turunan susu, sampai anggur (wine).
Aksi ambil untung yang menerpa bursa saham regional membuat IHSG tak bisa berkutik. Maklum, penguatan yang terjadi sepanjang pekan lalu sudah begitu signifikan sehingga membuka ruang bagi investor untuk merealisasikan keuntungan yang sudah diraup. Sepanjang pekan lalu, indeks Nikkei sudah menguat 2,8%, indeks Hang Seng melejit 3,1%, dan indeks Kospi naik 3,2%.
Pages
Most Popular