Dolar Perkasa Bikin Harga Emas Tertekan

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
10 April 2019 10:28
Tekanan dolar membuat harga emas dunia terkoreksi pada perdagangan Rabu (10/4/2019).
Foto: 2.018 koin emas philharmonic Vienna, senilai 2,3 juta euro digunakan di rumah emas ProAurum untuk menghias apa yang mereka katakan adalah pohon Natal termahal di Eropa, di Munich, Jerman 3 Desember 2018. REUTERS / Michael Dalder
Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan dolar membuat harga emas dunia terkoreksi pada perdagangan Rabu (10/4/2019).

Pada pukul 09:30 WIB, harga emas di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) turun 0,14% ke posisi US$ 1.306,5/troy ounce. Sedangkan harga emas di pasar spot melemah 0,16% ke level US$ 1.301,8/troy ounce.



Daya tarik emas agak sedikit pudar karena dolar masih menguat pada pagi hari ini. Terpantau nilai Dollar Index (DXY) yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia naik 0,05% ke posisi 97,05.

Karena emas di pasar global ditransaksikan dengan dolar, maka harga emas akan relatif lebih mahal kala dolar menguat. Tentu saja investor cenderung menunggu kondisi yang lebih baik.

Selain itu, pelaku pasar juga sudah tergoda untuk mengamankan keuntungan. Pasalnya pada penutupan perdagangan kemarin harga emas sudah berada di posisi tertinggi dalam 2 minggu.

Meski demikian, emas masih berpotensi menguat akibat kondisi perekonomian global yang makin tak kondusif. Kemarin Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi tinggal 3,3% di tahun 2019.

Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan 3,7% yang diperkirakan pada Oktober tahun lalu. Angka itu juga lebih lambat dibandingkan capaian 3,6% di 2018.

Selain itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga mengancam akan memberlakukan bea impor atas produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Hal ini dilakukan karena kasus subsidi ilegal yang dilakukan Uni Eropa kepada perusahaan produsen pesawat Airbus.

Bila perang bea impor kembali pecah antara AS-Uni Eropa, maka dampaknya akan mirip dengan perang dagang AS-China. Perlambatan ekonomi global akan sulit untuk diakhiri.

Kala kondisi ekonomi tak pasti, investor akan berpikir lebih panjang untuk agresif berinvestasi pada aset berisiko. Emas pun seringkali menjadi pelarian karena sifatnya yang sebagai pelindung nilai (hedging).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Emas, How High Can You Fly

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular