IMF Prediksi Ekonomi Melambat, Straits Times Dibuka Melemah

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
10 April 2019 08:37
Pada pembukaan perdagangan hari ini (10/4/2019), indeks Straits Times dibuka melemah 0,24% ke level 3.317,58 poin.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemangkasan ketiga kalinya proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini oleh Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan hawa mendung ke bursa acuan Singapura.

Pada pembukaan perdagangan hari ini (10/4/2019), indeks Straits Times dibuka melemah 0,24% ke level 3.317,58 poin.

Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 7 mencatatkan kenaikan harga, 15 saham melemah, dan 8 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

IMF mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berada di kisaran 3,3%, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,5%. Walaupun demikian, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde masih percaya bahwa di tahun 2020, ekonomi masih dapat tumbuh di level 3,6%, CNBC International.

"Pengaruh umum terhadap sentimen di negara-negara maju dan berkembang adalah tingginya ketidakpastian politik di tengah langkah-langkah kebijakan dan kesulitan mencapai kesepakatan dalam berbagai isu kontroversial," tulis IMF dalam laporannya tersebut, mengutip CNBC International.

Turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global, berarti menandakan akan adanya penurunan permintaan. Tentunya ini akan mempengaruhi kinerja ekspor Negeri Singa dan fungsi utamanya sebagai international-hub.

Lebih lanjut, sentimen negatif juga dalam dari dalam negeri.

Lembaga Pemeringkat Global S&P mengatakan bahwa default (gagal bayar) perusahaan air dan listrik, Hyflux, bisa menjadi pembuka terkait kasus kesulitan keuangan yang akan menghampiri Singapura.

"Kami percaya bahwa lebih banyak default dapat terjadi di Singapura karena perlambatan pendapatan yang mungkin terjadi sehingga investor menjadi lebih selektif", ujar analisis kredit S&P Bertrand Jabouley, dikutip Straits Times.

Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Sinyal Resesi Global Makin Kuat, Straits Times Anjlok 0,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular