Saham Kapitalisasi Rp 100 T

UNTR & TPIA Keluar dari Jajaran Elite Saham Big Cap

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
08 April 2019 19:24
Meski hanya naik tipis, nilai kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) IHSG juga mengalami kenaikan.
Foto: Oppo Stock In Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang minggu lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,08% ke level 6.474. Meski hanya naik tipis, nilai kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) IHSG juga mengalami kenaikan.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai market cap IHSG minggu lalu sebesar Rp 7.362 triliun, angka tersebut mengalami kenaikan Rp 6 triliun dari kapitalisasi per akhir kuartal pertama. Hingga Senin (8/4/2019), emiten terdaftar masih berjumlah 629 di BEI.

Dari jumlah tersebut pemilik kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun hanya di huni oleh 11 emiten. Berkurang dari minggu lalu dengan jumlah 13 emiten, hal ini dikarenakan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) & PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun nilai kapitalisasinya.

Dari 11 emiten tersebut, sektor perbankan masih memimpin dengan 4 emiten yang dipimpin PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi Rp 678 triliun (9,27%). Angka market cap berasal dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang beredar.

Berikut data lengkap dari 11 emiten tersebut:


Secara umum, sentimen yang menyelimuti bursa Asia dan dalam negeri pekan pekan lalu adalah aura damai dagang AS-China yang semakin terasa. Pekan lalu, dialog dagang AS-China berlanjut di Washington.

Hawa positif datang sejak awal pekan, karena China resmi menunda kenaikan bea masuk impor produk otomotif dan suku cadang made in the USA yang semestinya naik dari 10% menjadi 25% pada 2 April.

Perundingan di Washington pun sepertinya berjalan mulus. Bahkan Presiden AS Donald Trump sampai memanggil pemimpin delegasi China yaitu Wakil Perdana Menteri Liu He ke Gedung Putih.

"Kami semakin dekat untuk mencapai kesepakatan. Saya rasa dalam waktu 4 pekan ke depan, lebih atau kurang, akan ada pengumuman yang monumental," ungkap Trump, mengutip Reuters. 

Perkembangan dialog dagang AS-China yang semakin mendekati garis finis membuat pelaku pasar bergairah. Risk tolerance meningkat, dan investor mulai rajin memburu aset-aset di negara berkembang seperti Indonesia. Akibatnya IHSG bergerak ke utara alias menguat. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps) Next Article Saling Sikut Emiten di Klasemen Market Cap Rp 100 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular