
Wow! Sandiaga Jual Saham Saratoga Lebih Setengah Triliun
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 April 2019 18:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Maret lalu ternyata Sandiaga Salahuddin Uno masih menjual kepemilikan sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Hingga akhir bulan lalu tercatat kepemilikan Sandiaga di perusahaan investasi tersebut tinggal sebesar 22,31%.
Berdasarkan laporan kepemilikan saham SRTG per 31 Maret 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), komposisi kepemilikan saham terbesar Saratoga dimiiki oleh tiga pihak yakni Edwin Soeryadjaya 842,22 juta saham (31,04%) Sandiaga Salahuddin Uno 605,36 juta saham (22,31%) dan PT Unitras Pertama sebanyak 859,50 juta saham (31,68%).
Kepemilikan ini berkurang dari posisi di akhir bulan Februari lalu yang sebanyak 22,62%. Sandiaga tercatat terakhir kali melakukan penjualan saham sebanyak dua kali di bulan lalu dengan total penjualan 8,40 juta saham.
Rinciannya, pada 20 Maret dijual sebanyak 6,40 juta saham di harga Rp 3.776 dan pada 26 Maret dijual 2 juta saham di harga yang sama. Artinya dari dua divestasi ini Sandiaga telah mengantongi sebesar Rp 31,71 miliar.
Aksi penjualan ini sudah dilakukan Sandiaga sejak OKtober 2018 lalu. Disebutkan tujuan transaksi tersebut adalah divestasi dan yang dijual merupakan saham dengan kepemilikan langsung.
Berikut daftar lengkap penjualan saham Saratoga yang dilakukan Sandiaga Uno:
Pada Desember 2018, Sandiaga mengakui bahwa penjualan saham Saratoga dilakukan untuk membiayai kampanye Pemilu dan Pilpres 2019. Pendanaan oleh pribadinya, diakui Sandi karena belum ada donasi yang cukup untuk membiayai kebutuhan kampanye.
"Seperti saya sudah ungkapan. Bahwa saya dengan Pak Prabowo untuk memastikan giat kampanye tetap bergulir. Karena sampai kini belum ada donasi, dan saya sampaikan siap untuk terus all out. Makanya saya jual kembali saham, untuk membiayai progres kampanye ini," tegas Sandiaga seperti dikutip dari detikcom, Rabu (5/12/2018).
Sandiaga digaet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai pasangannya untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 pada Pilpres yang akan digelar pada 17 April nanti.
Saragoga adalah perusahaan investasi yang dibangun Sandiaga bersama Edwin Soeryadjaya. Pada Juni 2013, Saratoga memasuki pasar modal Indonesia, berhasil mencatatkan diri di BEI.
Beberapa investasinya yakni di saham Adaro Energy, Agra Energi Indonesia (migas), Agro Maju Jaya (sawit), RS Awal Bross, Merdeka Copper Gold, Tower Bersama Group, Provident Agro dan Nusa Raya Cipta.
Berdasarkan laporan kepemilikan saham SRTG per 31 Maret 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), komposisi kepemilikan saham terbesar Saratoga dimiiki oleh tiga pihak yakni Edwin Soeryadjaya 842,22 juta saham (31,04%) Sandiaga Salahuddin Uno 605,36 juta saham (22,31%) dan PT Unitras Pertama sebanyak 859,50 juta saham (31,68%).
Kepemilikan ini berkurang dari posisi di akhir bulan Februari lalu yang sebanyak 22,62%. Sandiaga tercatat terakhir kali melakukan penjualan saham sebanyak dua kali di bulan lalu dengan total penjualan 8,40 juta saham.
Rinciannya, pada 20 Maret dijual sebanyak 6,40 juta saham di harga Rp 3.776 dan pada 26 Maret dijual 2 juta saham di harga yang sama. Artinya dari dua divestasi ini Sandiaga telah mengantongi sebesar Rp 31,71 miliar.
Aksi penjualan ini sudah dilakukan Sandiaga sejak OKtober 2018 lalu. Disebutkan tujuan transaksi tersebut adalah divestasi dan yang dijual merupakan saham dengan kepemilikan langsung.
Berikut daftar lengkap penjualan saham Saratoga yang dilakukan Sandiaga Uno:
Waktu | Jumlah | Harga/Saham | Total |
2 Oktober 2018 | 12.000.000 | Rp 3.776 | Rp 45.312.000.000 |
3 Oktober 2018 | 39.400.000 | Rp 3.776 | Rp 148.774.400.000 |
8 Oktober 2018 | 28.000.000 | Rp 3.776 | Rp 105.728.000.000 |
9 Oktober 2018 | 2.100.000 | Rp 3.802 | Rp 7.984.200.000 |
27 November 2018 | 5.000.000 | Rp 3.776 | Rp 18.880.000.000 |
28 November 2018 | 15.900.000 | Rp 3.776 | Rp 60.038.400.000 |
3 Desember 2018 | 10.000.000 | Rp 3.776 | Rp 37.760.000.000 |
4 Desember 2018 | 10.900.000 | Rp 3.776 | Rp 41.158.400.000 |
6 Desember 2018 | 7.000.000 | Rp 3.776 | Rp 26.432.000.000 |
7 Desember 2018 | 5.000.000 | Rp 3.776 | Rp 18.880.000.000 |
11 Desember 2018 | 5.050.000 | Rp 3.776 | Rp 19.068.800.000 |
20 Maret 2019 | 6.400.000 | Rp 3.776 | Rp 24.166.400.000 |
26 Maret 2019 | 2.000.000 | Rp 3.776 | Rp 7.552.000.000 |
Grand Total | Rp 561.734.600.000 |
Pada Desember 2018, Sandiaga mengakui bahwa penjualan saham Saratoga dilakukan untuk membiayai kampanye Pemilu dan Pilpres 2019. Pendanaan oleh pribadinya, diakui Sandi karena belum ada donasi yang cukup untuk membiayai kebutuhan kampanye.
"Seperti saya sudah ungkapan. Bahwa saya dengan Pak Prabowo untuk memastikan giat kampanye tetap bergulir. Karena sampai kini belum ada donasi, dan saya sampaikan siap untuk terus all out. Makanya saya jual kembali saham, untuk membiayai progres kampanye ini," tegas Sandiaga seperti dikutip dari detikcom, Rabu (5/12/2018).
Sandiaga digaet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai pasangannya untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 pada Pilpres yang akan digelar pada 17 April nanti.
Saragoga adalah perusahaan investasi yang dibangun Sandiaga bersama Edwin Soeryadjaya. Pada Juni 2013, Saratoga memasuki pasar modal Indonesia, berhasil mencatatkan diri di BEI.
Sandiaga akan Genjot Ekonomi Kreatif
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Lagi, Sandiaga Jual Saham Saratoga Rp 64,38 M
Most Popular