Jelang Rilis Data Tenaga Kerja, Wall Street Beri Sinyal Hijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 April 2019 18:05
Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini.
Foto: Ekspresi Trader di lantai di New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, AS, 12 November 2018. REUTERS / Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini, setelah menyimak kontrak futures indeks Dow Jones dan S&P 500 mengimplikasikan kenaikan masing-masing sebesar 27 dan 4 poin, sementara indeks Nasdaq Composite diimplikasikan naik sebesar 13 poin.

Wall Street masih diimplikasikan menghijau jelang rilis data ekonomi super penting pada hari ini. Pada pukul 19:30 WIB, data resmi dari pemerintah AS terkait penciptaan lapangan kerja (di luar sektor pertanian) periode Maret 2019 akan dirilis.

Pada hari Rabu (3/4/2019), data versi ADP menunjukkan bahwa pada bulan Maret hanya tercipta sebanyak 129.000 lapangan kerja sektor non-pertanian di AS, jauh di bawah konsensus yang sebanyak 184.000, seperti dilansir dari Forex Factory.

Jika sampai data resmi dari pemerintah AS juga berada di bawah ekspektasi, maka aksi jual secara besar-besaran bisa terjadi di bursa saham AS. Pasalnya, hal tersebut akan memantik ekspektasi bahwa perekonomian AS akan mengalami hard landing pada tahun ini.

Apalagi, pada Februari 2019 pemerintah AS mencatat hanya tercipta 20.000 lapangan kerja di luar sektor pertanian, jauh di bawah ekspektasi yang sebanyak 180.000, seperti dilansir dari Forex Factory.

Bersamaan dengan rilis angka penciptaan lapangan kerja pada pukul 19:30 WIB nanti, data pengangguran dan pertumbuhan rata-rata upah per jam periode Maret 2019 juga akan diumumkan.

Damai dagang AS-China yang terasa kian dekat berhasil mendorong pelaku pasar untuk tetap masuk ke bursa saham AS. Pada hari Kamis (4/4/2019) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan dagang dengan China sudah semakin mendekati penyelesaian dan dapat diumumkan sekitar empat pekan lagi.

Kala berbicara dengan wartawan di Gedung Putih di awal pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He, Trump mengatakan bahwa sejumlah isu sulit dalam negosiasi dagang AS-China telah berhasil dipecahkan namun masih ada perbedaan yang perlu dijembatani.

"Perjanjian ini memiliki kesempatan yang sangat-sangat baik untuk terjadi. Saya rasa ini akan baik bagi kedua negara," kata Trump, dilansir dari Reuters.

Mantan taipan properti juga mengatakan akan bertemu Presiden China Xi Jinping bila perjanjian benar-benar bisa dituntaskan.

"Saya katakan kita akan tahu dalam empat pekan ke depan," kata Trump.

Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Rapor Merah, Tergelincir dari Rekor Tertinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular