
Analisis Teknikal
Besok, IHSG Berpotensi Catatkan Reli 3 Hari Beruntun
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
04 April 2019 18:50

Jakarta,CNBC Indonesia - Usai libur sehari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis ini (4/4/2019), menguat dengan kenaikan 0,29% ke level 6.494.
Dengan penguatan ini, IHSG berpotensi mencatatkan reli tiga hari beruntun dengan bergerak di atas level 6.500 pada perdagangan esok hari, Jumat (5/4/2019).
Hal ini mengingat pada Senin, 1 April, IHSG sempat minus 0,25% ke level 6.452,61 sebelum akhirnya naik pada Selasa dan Kamis ini.
Penguatan IHSG hari ini didorong sektor finansial yang menguat 1,2% atau menyumbang 24 poin penguatan. Naiknya saham-saham sektor finansial sejalan dengan penguatan rupiah yang menguat 0,28% ke level Rp 14.175/US$, menjadikan rupiah terapresiasi selama 4 hari beruntun.
Sektor lain juga berperan mendorong kenaikan IHSG dikarenakan aksi beli investor asing pada saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). Investor asing hari ini mencatatkan pembelian bersih (net buy) hingga Rp 748 miliar di pasar reguler.
Saham-saham yang banyak dikoleksi asing yakni PT Telekomunikasi Indonesia/TLKM (Rp 200 miliar), PT Bank Mandiri/BMRI (Rp 193 miliar), PT Astra International/ASII (Rp 134 miliar), PT Bank Central Asia/BBCA (Rp 109 miliar) dan PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI(Rp 97 miliar).
Secara teknikal, IHSG masih memberikan sinyal penguatan meski tidak signifikan. Terbentuknya pola white candle mengisyaratkan kontinuitas arah kenaikan.
Potensi penguatan juga didapat dari posisinya saat ini yang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
Ruang penguatan IHSG secara momentum cukup terbuka, mengingat IHSG belum berada di area jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal yang mengukur tingkat kejenuhan arah gerak pasar yakni indikator Stochastic Slow (SS).
Jumat besok, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sekitar pukul 16:20 WIB untuk periode Maret.
Pada Februari, angka IKK berada di level 125,1, turun dari bulan sebelumnya di level 125,5. Naiknya data IKK tersebut tentu akan membuat sektor konsumer menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Dengan penguatan ini, IHSG berpotensi mencatatkan reli tiga hari beruntun dengan bergerak di atas level 6.500 pada perdagangan esok hari, Jumat (5/4/2019).
Hal ini mengingat pada Senin, 1 April, IHSG sempat minus 0,25% ke level 6.452,61 sebelum akhirnya naik pada Selasa dan Kamis ini.
Sektor lain juga berperan mendorong kenaikan IHSG dikarenakan aksi beli investor asing pada saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). Investor asing hari ini mencatatkan pembelian bersih (net buy) hingga Rp 748 miliar di pasar reguler.
Saham-saham yang banyak dikoleksi asing yakni PT Telekomunikasi Indonesia/TLKM (Rp 200 miliar), PT Bank Mandiri/BMRI (Rp 193 miliar), PT Astra International/ASII (Rp 134 miliar), PT Bank Central Asia/BBCA (Rp 109 miliar) dan PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI(Rp 97 miliar).
Secara teknikal, IHSG masih memberikan sinyal penguatan meski tidak signifikan. Terbentuknya pola white candle mengisyaratkan kontinuitas arah kenaikan.
Potensi penguatan juga didapat dari posisinya saat ini yang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
![]() |
Ruang penguatan IHSG secara momentum cukup terbuka, mengingat IHSG belum berada di area jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal yang mengukur tingkat kejenuhan arah gerak pasar yakni indikator Stochastic Slow (SS).
Jumat besok, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sekitar pukul 16:20 WIB untuk periode Maret.
Pada Februari, angka IKK berada di level 125,1, turun dari bulan sebelumnya di level 125,5. Naiknya data IKK tersebut tentu akan membuat sektor konsumer menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular