Faktor Eksternal Tak Bersahabat, Beban Rupiah Jadi Berat

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 April 2019 09:31
Harga Minyak Ikut Bebani Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Selain itu, perkembangan di pasar komoditas juga mempengaruhi rupiah. Pada pukul 09:18 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet naik masing-masing 0,48% dan 0,47%. 

Harga si emas hitam terangkat akibat rilis data-data ekonomi yang positif. Kemarin, angka Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur China versi Caixin pada Maret tercatat 50,8. Ini menjadi pencapaian terbaik dalam 8 bulan terakhir, dan untuk kali pertama dalam 4 bulan berada di atas 50 yang berarti dunia usaha sedang ekspansif. 

Sementara PMI manufaktur AS versi ISM pada Maret tercatat 55,3, naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 54,2. Angka Februari adalah yang terendah sejak November 2016. 

PMI China dan AS yang tumbuh menandakan industri manufaktur di dua kekuatan ekonomi terbesar dunia sedang bergeliat, ada peningkatan aktivitas. Artinya, dua mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi global sedang bekerja dan masih berfungsi dengan baik. Dunia usaha di AS dan China yang ekspansif tentu akan membuat permintaan energi meningkat sehingga harga minyak terangkat. 

Kenaikan harga minyak adalah bencana bagi rupiah. Sebab Indonesia adalah negara net importir minyak, yang mau tidak mau harus mengimpor komoditas ini demi memenuhi permintaan domestik karena produksi yang tidak kunjung memadai. 

Artinya, saat harga minyak naik biaya impornya pun akan semakin mahal. Transaksi berjalan (current account) akan terpukul, defisitnya berpotensi semakin lebar. Padahal transaksi berjalan adalah fondasi penting bagi rupiah karena berisi devisa dari ekspor-impor barang dan jasa, sumber devisa yang lebih tahan lama dibandingkan dari portofolio di sektor keuangan (hot money) yang bisa keluar-masuk dalam hitungan detik. 

Ketika fondasi itu lemah, maka rupiah akan goyah dan rentan terdepresiasi. Oleh karena itu, perkembangan harga minyak dan nilai tukar rupiah cenderung berbanding terbaik. Saat harga minyak naik, rupiah akan melemah dan begitu pula sebaliknya.  

Faktor Eksternal Tak Bersabahat, Beban Rupiah Jadi BeratPerbandingan Harga Minyak dan Nilai Tukar Rupiah (Reuters)


TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular