BI Kembali Tegaskan Rupiah Bakal Lebih Stabil di 2019

Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
29 March 2019 13:14
Bank Indonesia (BI) percaya tekanan ekonomi global sedikit berkurang di 2019 ketimbang tahun sebelumnya.
Foto: Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) percaya tekanan ekonomi global sedikit berkurang di 2019 ketimbang tahun sebelumnya. Sentimen investor asing terhadap Indonesia cukup positif, sehingga diharapkan nilai tukar rupiah akan lebih stabil.

Demikian diungkapkan oleh Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, saat ditemui di Gedung BI, Jumat (29/3/2019).

"Sentimen investor ke kita masih positif. Minggu lalu kita posisi net surplus Rp 15-16 triliun. Secara year to date mendekati Rp 90 triliun," papar Dody.

"Mata uang kita semoga lebih stabil di 2019. Isu current account memang ada, tapi diantisipasi dengan kebijakan pemerintah dan BI yang fokus. Ada program dorong devisa ekspor dari pariwisata, quick win otomotif, alas kaki, dan tekstil."




Lebih jauh Dody menjelaskan, tekanan global yang masih harus diwaspadai adalah menurunnya outlook PDB di Eropa. Prancis khususnya terlihat melambat.

"Selain itu juga Brexit yang masih belum pasti. Beberapa negara emerging market seperti Argentina, Turki. Sehingga rupiah depresiasi 0,5% kemarin. Walaupun secara year to date apresiasi 1,5%," tegas Dody.


Simak Video : BI Optimistis Rupiah Perkasa di 2019

[Gambas:Video CNBC]
(dru/wed) Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular