
Wah, OTT KPK Ternyata Direksi Pupuk Indonesia & Humpuss
Redaksi, CNBC Indonesia
28 March 2019 09:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui telah menangkap seorang anggota DPR dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT). OTT ini terkait dengan dugaan suap distribusi pupuk.
Ternyata, sebelum anggota DPR, KPK telah lebih dahulu mencokok tujuh orang, antara lain direksi BUMN dari PT Pupuk Indonesia serta pihak PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS).
"Dini hari tadi, KPK mengamankan satu orang anggota DPR-RI," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah seperti dilansir CNN Indonesia, Kamis (28/3/2019).
KPK belum menyebut identitas anggota DPR yang diamankan dalam rangkaian operasi senyap tersebut. Febri mengatakan anggota DPR yang ditangkap dini hari tadi tengah menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta.
"Dengan demikian, sampai pagi ini sekitar delapan orang diamankan dalam OTT di Jakarta sejak Rabu sore hingga Kamis dini hari," ujarnya.
Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap tujuh orang, di antaranya berasal dari direksi PT Pupuk Indonesia dan PT Humpuss Intermoda Transportasi. Operasi senyap itu disinyalir terkait dengan distribusi pupuk menggunakan kapal milik PT Humpuss.
Tim penindakan KPK berhasil mengamankan barang bukti berupa uang pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat. Uang tersebut diduga digunakan untuk suap dalam kegiatan distribusi pupuk tersebut.
PT Pupuk Indonesia menyatakan sampai saat ini masih menunggu lebih jauh keterangan resmi KPK.
"Saat ini kami masih menunggu data dan fakta yang lengkap serta keterangan resmi KPK," kata Corporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana kepada CNBC Indonesia melalui sambungan teleponnya.
"Kami masih hubungi satu-satu direksi, dan bahkan sopirnya untuk mendapatkan informasi," kata Wijaya kepada CNNIndonesia.com, Kamis pagi.
Selain berupaya menghubungi direksi dan supir, Wijaya mengatakan pihaknya juga akan mendatangi KPK untuk mencari informasi soal kebenaran penangkapan tersebut.
"Nanti kalau sudah ada informasi lengkap kami informasikan lagi," katanya.
Sumber Berita : KPK Tangkap Anggota DPR dalam OTT Direksi Pupuk Indonesia
(dru) Next Article KPK Tetapkan Pejabat Summarecon Tersangka Suap Izin Apartemen
Ternyata, sebelum anggota DPR, KPK telah lebih dahulu mencokok tujuh orang, antara lain direksi BUMN dari PT Pupuk Indonesia serta pihak PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS).
"Dini hari tadi, KPK mengamankan satu orang anggota DPR-RI," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah seperti dilansir CNN Indonesia, Kamis (28/3/2019).
"Dengan demikian, sampai pagi ini sekitar delapan orang diamankan dalam OTT di Jakarta sejak Rabu sore hingga Kamis dini hari," ujarnya.
Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap tujuh orang, di antaranya berasal dari direksi PT Pupuk Indonesia dan PT Humpuss Intermoda Transportasi. Operasi senyap itu disinyalir terkait dengan distribusi pupuk menggunakan kapal milik PT Humpuss.
Tim penindakan KPK berhasil mengamankan barang bukti berupa uang pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat. Uang tersebut diduga digunakan untuk suap dalam kegiatan distribusi pupuk tersebut.
PT Pupuk Indonesia menyatakan sampai saat ini masih menunggu lebih jauh keterangan resmi KPK.
"Saat ini kami masih menunggu data dan fakta yang lengkap serta keterangan resmi KPK," kata Corporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana kepada CNBC Indonesia melalui sambungan teleponnya.
"Kami masih hubungi satu-satu direksi, dan bahkan sopirnya untuk mendapatkan informasi," kata Wijaya kepada CNNIndonesia.com, Kamis pagi.
Selain berupaya menghubungi direksi dan supir, Wijaya mengatakan pihaknya juga akan mendatangi KPK untuk mencari informasi soal kebenaran penangkapan tersebut.
"Nanti kalau sudah ada informasi lengkap kami informasikan lagi," katanya.
Sumber Berita : KPK Tangkap Anggota DPR dalam OTT Direksi Pupuk Indonesia
(dru) Next Article KPK Tetapkan Pejabat Summarecon Tersangka Suap Izin Apartemen
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular