Asing Obral Saham Astra, Harga Nyungsep Hampir 3%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
25 March 2019 17:02
Saat penutupan perdagangan jual bersih (net sell) saham Astra tercatat mencapai Rp 193,42 miliar.
Foto: Menara Astra (dok. Astra)
Jakarta, CNBC Indoenesia - Saham PT Astra International Tbk (ASII) pada perdagangan hari ini, Senin (25/3/2019), kembali dilepas investor asing. Penurunan penjualan mobil selama dua bulan pertama dan penurunan harga batu bara dan minyak sawit mentah jadi sentimen negatif bagi saham Astra.

Saat penutupan perdagangan, asing menjual bersih (net sell) saham Astra mencapai Rp 193,42 miliar. Ini membuat harga saham tertekan 2,76% ke level Rp 7.050/saham.


Investor assing tampaknya memanfaatkan sentimen dari inversi curva yield (imbal hasil) obligasi Amerika Serikat (AS). Inversi yang terjadi akibat yield obligasi tenor 3 bulan lebih tinggi ketimbang tenor 10 tahun atas US treasury itu dianggap sebagai tanda bahwa AS sedang mengalami resesi.

Ini memicu asing keluar dari pasar saham domestik dan saham Astra menjadi salah satu yang dilepas investor asing.

Secara year to date, net sell investor asing tercatat sudah mencapai Rp 639,15 miliar.

Penjualan mobil nasional pada dua bulan pertama 2019 turun 14%. Merek mobil yang penjualannya di pegang Astra, Toyota dan Daihatsu turun masing-masing 8,53% dan 9,79%.


Sektor otomotif merupakan salah satu penyumbang terbesar bisnis Astra, sehingga penurunan tersebut berpotensi mengganggu kinerja perseroan.

Selain itu, sektor pertambangan dan perkebunan yang dilakoni anak usaha Astra juga sedang mengalami tekanan.

Perlambatan ekonomi dunia membuat harga batu bara dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami penurunan.


(hps/tas) Next Article Pekan Depan RUPST, Ada Kabar Bos Astra akan Diganti

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular