Wika Gedung Bagi Dividen Rp 133 M & Rombak Direksi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 March 2019 17:38
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) bakal membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp 133,28 miliar atau setara dengan 30% dari laba bersih perusahaan sepanjang 2018 lalu.
Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo mengatakan masing-masing pemegang saham akan menerima dividen senilai Rp 13,924/saham.
"Dalam RUPST ini perusahaan memutuskan menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 133,28 miliar," kata Nariman usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (21/3).
Sementara itu, dari laba tahun lalu sebesar 5% atau senilai dengan Rp 20 miliar akan dialokasikan sebagai cadangan wajib. Sebesar 65% lainnya atau Rp 290,96 miliar akan digunakan untuk cadangan lainnya.
Tahun lalu perusahaan mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan mencapai 59,78%. Perusahaan berhasil mengantongi laba bersih senilai Rp 444,24 miliar di tahun lalu dibandingkan dengan laba bersih di tahun sebelumnyayang tercatat senilai Rp 294,87 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada periode tersebut pendapatan perusahaan secara year on year (YoY) tumbuh 49,32% menjadi Rp 5,82 triliun. Tumbuh dari Rp 3,89 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain menetapkan penggunaan laba, dalam RUPST kali ini perusahaan juga melakukan perombakan direksi dan komisaris.
Mudjiadi dan Gandira Gutawa S. diberhentikan sebagai komisaris dan digantikan oleh Rodwan Abdul Muthalib dan Yulianto.
Di posisi direksi, perusahaan menggantikan Widji Pudjiono dan Abiprayadi Riyanto yang kemudian digantikan oleh Rudy Hartono dan Syailendra Ogan.
(hps/hps) Next Article Laba Wika Gedung Meroket 59,78%
Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo mengatakan masing-masing pemegang saham akan menerima dividen senilai Rp 13,924/saham.
"Dalam RUPST ini perusahaan memutuskan menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 133,28 miliar," kata Nariman usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (21/3).
Sementara itu, dari laba tahun lalu sebesar 5% atau senilai dengan Rp 20 miliar akan dialokasikan sebagai cadangan wajib. Sebesar 65% lainnya atau Rp 290,96 miliar akan digunakan untuk cadangan lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada periode tersebut pendapatan perusahaan secara year on year (YoY) tumbuh 49,32% menjadi Rp 5,82 triliun. Tumbuh dari Rp 3,89 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain menetapkan penggunaan laba, dalam RUPST kali ini perusahaan juga melakukan perombakan direksi dan komisaris.
Mudjiadi dan Gandira Gutawa S. diberhentikan sebagai komisaris dan digantikan oleh Rodwan Abdul Muthalib dan Yulianto.
Di posisi direksi, perusahaan menggantikan Widji Pudjiono dan Abiprayadi Riyanto yang kemudian digantikan oleh Rudy Hartono dan Syailendra Ogan.
(hps/hps) Next Article Laba Wika Gedung Meroket 59,78%
Most Popular