Damai Dagang AS-China Tak Jelas, Shanghai dan Hangseng Galau

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
20 March 2019 08:55
Indeks Shanghai dibuka stagnan masih di level penutupan kemarin 3.090,98, sementara indeks Hang Seng anjlok 0,37% ke level 29.357,19.
Foto: REUTERS/Aly Song
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka stagnan atau berada pada kisaran penutupan kemarin 3.090,98, sementara indeks Hang Seng anjlok 0,37% ke level 29.357,19.

Indeks bursa saham acuan di China dan Hong Kong nampaknya masih galau menentukan arah menunggu pengumuman hasil pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserve/The yang berlangsung Selasa hingga Rabu waktu setempat dan perkembangan selanjutnya dari negosiasi dagang AS-China.

Jika memang akhirnya The Fed terus bersikap dovish dan akan mempertahankan suku bunga acuannya, tentu ini menjadi kabar baik baik. Pasalnya, dengan dolar yang terus ditekan, tentunya berinvestasi pada instrumen berbasis dolar kurang menarik, sehingga dana akan tersebar ke segala penjuru, termasuk China dan Hong Kong.

Lebih lanjut, indeks Hang Seng kemarin (19/3/2019) ditutup menguat 0,19% karena respon positif atas rilis data pengangguran yang konsisten di level terendahnya, yaitu 2,8%. Akan tetapi, resiko atas kurang kondusifnya negosiasi dagang US-China membuat investor ketar-ketir.

Bloomberg melaporkan beberapa pejabat AS takut China mengingkari beberapa kesepakatan dagang yang dibuatnya, terutama terkait mekanisme pasar.

Sedangkan, dua sumber lainnya mengatakan para perunding dari Beijing telah mengubah pendirian mereka karena belum menerima jaminan yang meyakinkan dari Washington bahwa berbagai bea impor yang dikenakan terhadap China akan dihapuskan.

Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi dari China.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular