Damai Dagang Kian Menjauh, Indeks Shanghai Tetap Menguat
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
19 March 2019 09:11
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,11% ke level 3.099,89, sementara indeks Hang Seng naik 0,03% ke level 29.419,14 pada perdagangan hari ini, Selasa (19/3/2019).
Investor masih berekspektasi bahwa pada rapat komite pengambil kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserves atau The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan (Federal Funds Rate) di kisaran 2,25-2,5%.
Alhasil, pilihan untuk memeluk dolar AS masih kurang menarik dan investor cenderung menggelontorkan dana mereka berinvestasi ke negara-negara berkembang.
Di sisi lain, terdapat risiko untuk bursa saham China dikarenakan perkembangan perang dagang AS-China yang kurang kondusif. Sebelumnya, muncul kabar bahwa pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping diundur, tidak jadi terlaksana bulan ini. Kemungkinan pertemuan itu berlangsung pada April.
Namun, South China Morning Post mengabarkan bahwa pertemuan Trump-Xi kembali diundur menjadi Juni.
Mengutip beberapa orang sumber, Washington dan Beijing diperkirakan sulit mencapai kesepakatan pada April sehingga pertemuan kedua pemimpin tidak bisa segera terlaksana.
Oleh karena itu, Juni menjadi waktu yang lebih realistis untuk saat ini. Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/ank) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Investor masih berekspektasi bahwa pada rapat komite pengambil kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserves atau The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan (Federal Funds Rate) di kisaran 2,25-2,5%.
Alhasil, pilihan untuk memeluk dolar AS masih kurang menarik dan investor cenderung menggelontorkan dana mereka berinvestasi ke negara-negara berkembang.
Di sisi lain, terdapat risiko untuk bursa saham China dikarenakan perkembangan perang dagang AS-China yang kurang kondusif. Sebelumnya, muncul kabar bahwa pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping diundur, tidak jadi terlaksana bulan ini. Kemungkinan pertemuan itu berlangsung pada April.
Namun, South China Morning Post mengabarkan bahwa pertemuan Trump-Xi kembali diundur menjadi Juni.
Mengutip beberapa orang sumber, Washington dan Beijing diperkirakan sulit mencapai kesepakatan pada April sehingga pertemuan kedua pemimpin tidak bisa segera terlaksana.
Oleh karena itu, Juni menjadi waktu yang lebih realistis untuk saat ini. Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/ank) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular