
Fokus Investor
Simak! Mandiri Akan Caplok 2 Bank, Laba JSMR Naik Tipis
Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 March 2019 08:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pertama pada pekan ini, Senin (18/3/2019), dengan penguatan sebesar 0,75% ke level 6.509,45.
Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,62%, indeks Shanghai naik 2,47%, indeks Hang Seng naik 1,37%, indeks Straits Times naik 0,38%, dan indeks Kospi naik 0,16%.
Selain itu, jelang akhir bulan ini emiten masih kejar tayang merilis laporan keuangan tahun 2018 dan pengumuman beberapa aksi korporasi lainnya. Berikut aksi emiten, Senin kemarin, yang dirangkum oleh CNBC Indonesia.
1. Banyak Bangun Tol, Laba Jasa Marga Naik Tipis
Kinerja keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tidak terlalu impresif pada 2018. Operator jalan tol terbesar ini, hanya membukukan kenaikan laba bersih 0,10% menjadi Rp 2,202 triliun dari Rp 2,200 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan perseroan di bisnis jalan tol tercatat hanya tumbuh tipis 9,67% menjadi Rp 9,78 triliun dari perolehan Rp 8,92 triliun di akhir Desember 2017.
Adapun pendapatan total perusahaan sepanjang 2018 mencapai Rp 36,97 triliun, naik 5,36% dari tahun 2017 sebesar Rp 35,09 triliun.
2. Bisnis BBM, Laba AKR Corporindo Naik 37% Jadi Rp 1,64 T
Emiten distribusi bahan bakar minyak (BBM) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 37% menjadi Rp 1,64 triliun pada tahun lalu, dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp 1,20 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, laba bersih AKR Corporindo terjadi seiring dengan pendapatan perseroan yang juga naik hingga 29%. Pendapatan naik menjadi Rp 23,55 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 18,29 triliun.
3. Ritel Olahraga Laris, Laba MAP Aktif Naik 20% Tembus Rp 353 M
Emiten fashion dan peritel produk olahraga PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencetak laba bersih Rp 353,41 miliar sepanjang tahun lalu, atau naik 20,44% dari laba bersih 2017 sebesar Rp 292,59 miliar.
Mengacu laporan keuangan perseroan, laba bersih anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tak (MAPI) ini ditopang pendapatan yang juga naik 23,03% menjadi Rp 6,25 triliun dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 5,08 triliun.
4. Bos Bank Mandiri Ngaku Tengah Incar Bank, Apakah Permata?
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana mengakuisisi dua bank. Kedua bank itu disebut bank menengah (medium size). Sebelumnya, beredar kabar BMRI akan mencaplok saham PT Bank Permata Tbk (BNLI).
"Kita terbuka semua bank. Yang kita lihat sebagai potensi ada dua bank. Ukurannya midsize semua," kata Tiko, sapaan akrab Kartika, usai acara Peluncuran Program Mandiri Kredit Motor, Jakarta, Senin (18/3/2019).
5. Saham BRI Cetak Rekor Tertinggi, Market Cap Hampir Rp 500 T
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah dan membuat kapitalisasi pasar sedikit lagi menembus Rp 500 triliun.
Pada perdagangan, Senin (18/3/2019) saham BBRI ditutup pada level Rp 4.040, menguat 1,51% dibandingkan dengan akhir pekan lalu yang tercatat Rp 3.980. Nilai transaksi BBRI mencapai Rp 475,26 miliar dengan pembelian bersih oleh asing (net foreign buy) sebesar Rp 235,93 miliar.
Harga saham BBRI pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak bank terbesar di Indonesia ini melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2003. Kenaikan harga tersebut otomatis mendongkrak kapitalisasi pasar market cap BBRI menjadi Rp 498,32 triliun
(prm) Next Article Perdagangan Baru 30 Menit, 18 Saham Blue Chips Dekati ARB
Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,62%, indeks Shanghai naik 2,47%, indeks Hang Seng naik 1,37%, indeks Straits Times naik 0,38%, dan indeks Kospi naik 0,16%.
Selain itu, jelang akhir bulan ini emiten masih kejar tayang merilis laporan keuangan tahun 2018 dan pengumuman beberapa aksi korporasi lainnya. Berikut aksi emiten, Senin kemarin, yang dirangkum oleh CNBC Indonesia.
Kinerja keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tidak terlalu impresif pada 2018. Operator jalan tol terbesar ini, hanya membukukan kenaikan laba bersih 0,10% menjadi Rp 2,202 triliun dari Rp 2,200 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan perseroan di bisnis jalan tol tercatat hanya tumbuh tipis 9,67% menjadi Rp 9,78 triliun dari perolehan Rp 8,92 triliun di akhir Desember 2017.
Adapun pendapatan total perusahaan sepanjang 2018 mencapai Rp 36,97 triliun, naik 5,36% dari tahun 2017 sebesar Rp 35,09 triliun.
2. Bisnis BBM, Laba AKR Corporindo Naik 37% Jadi Rp 1,64 T
Emiten distribusi bahan bakar minyak (BBM) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 37% menjadi Rp 1,64 triliun pada tahun lalu, dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp 1,20 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, laba bersih AKR Corporindo terjadi seiring dengan pendapatan perseroan yang juga naik hingga 29%. Pendapatan naik menjadi Rp 23,55 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 18,29 triliun.
3. Ritel Olahraga Laris, Laba MAP Aktif Naik 20% Tembus Rp 353 M
Emiten fashion dan peritel produk olahraga PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencetak laba bersih Rp 353,41 miliar sepanjang tahun lalu, atau naik 20,44% dari laba bersih 2017 sebesar Rp 292,59 miliar.
Mengacu laporan keuangan perseroan, laba bersih anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tak (MAPI) ini ditopang pendapatan yang juga naik 23,03% menjadi Rp 6,25 triliun dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 5,08 triliun.
4. Bos Bank Mandiri Ngaku Tengah Incar Bank, Apakah Permata?
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana mengakuisisi dua bank. Kedua bank itu disebut bank menengah (medium size). Sebelumnya, beredar kabar BMRI akan mencaplok saham PT Bank Permata Tbk (BNLI).
"Kita terbuka semua bank. Yang kita lihat sebagai potensi ada dua bank. Ukurannya midsize semua," kata Tiko, sapaan akrab Kartika, usai acara Peluncuran Program Mandiri Kredit Motor, Jakarta, Senin (18/3/2019).
5. Saham BRI Cetak Rekor Tertinggi, Market Cap Hampir Rp 500 T
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah dan membuat kapitalisasi pasar sedikit lagi menembus Rp 500 triliun.
Pada perdagangan, Senin (18/3/2019) saham BBRI ditutup pada level Rp 4.040, menguat 1,51% dibandingkan dengan akhir pekan lalu yang tercatat Rp 3.980. Nilai transaksi BBRI mencapai Rp 475,26 miliar dengan pembelian bersih oleh asing (net foreign buy) sebesar Rp 235,93 miliar.
Harga saham BBRI pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak bank terbesar di Indonesia ini melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2003. Kenaikan harga tersebut otomatis mendongkrak kapitalisasi pasar market cap BBRI menjadi Rp 498,32 triliun
(prm) Next Article Perdagangan Baru 30 Menit, 18 Saham Blue Chips Dekati ARB
Most Popular