Bos Bank Mandiri: Pertumbuhan Tahun Ini Didorong Sektor Ritel

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
18 March 2019 19:29
Pertumbuhan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan lebih banyak didorong oleh sektor ritel tahun ini.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan lebih banyak didorong oleh sektor ritel tahun ini. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjabarkan pada sektor ritel Bank Mandiri memiliki produk kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit berbasis payroll, kredit mobil dan small medium enterprise (SME).

"Pertumbuhan Bank Mandiri juga akan lebih bergeser, kalau tadinya lebih banyak didorong sektor korporasi, sekarang kita ingin didorong oleh sektor ritel," kata Tiko, sapaan akrab Kartika, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Kredit motor yang ada pada anak usaha Bank Mandiri, yaitu Mandiri Utama Financial (MUF) dan Mandiri Tunas Finance (MTF) menjadi pelengkap yang diharapkan bisa meningkatkan pelayanan ke nasabah.

Tiko melanjutkan, Bank Mandiri merupakan bank terbesar dari sisi rekening payroll dengan 3,2 juta akun rekening. Satu sampai dua tahun ke depan pihaknya mematok target agresif penambahan akun rekening payroll sebesar 5 juta.


"Sebagian payroll ada di payroll-payroll mass ritel. Itu kesempatan cross selling yang sangat ideal untuk menjual kredit motor melalui cabang-cabang Bank Mandiri," ungkapnya.

Guna mendorong sektor ritel tersebut, Bank Mandiri bersama MUF meluncurkan program Mandiri Kredit Motor. Nantinya, masyarakat yang rekening gajinya di Bank Mandiri dapat lebih mudah dan cepat memenuhi kebutuhan keuangan membeli kendaraan.

Setidaknya, ada lima segmen yang akan menjadi fokus Bank Mandiri guna mendorong pertumbuhan dari sektor ritel, yakni pembiayaan mobil dan motor baru, motor dan mobil bekas serta Kredit multiguna.

"Kredit motor masih kecil kita harapkan tahun ini pertama target 50.000 jadi belum begitu banyak kita harapkan bisa kita cairkan mealui ini. Tapi dari total market share itu mudah-mudahan 2-3 tahun lagi bisa kita kombinasikan dengan mobil juga," papar Tiko.

Tahun lalu kredit kondumer secara total tumbuh 20%. Kredit konsumer paling tinggi ada di kredit payroll sebesar 30%. Sementara, kredit motor dan mobil tumbuh 18%-20%. Diharapkan pembiayaan kepemilikan motor dan mobil akan tumbuh di atas 20% tahun ini.

Kendati demikian, KPR tumbuh tidak sekencang kredit motor dan mobil. KPR hanya tumbuh sekitar 12%-15%. Pihaknya hati-hati untuk kredit rumah dengan size di atas Rp10 miliar . Tiko menambahkan, Bank Mandiri fokus ke kredit primari khususnya kredit yang size-nya di bawah Rp10 miliar.

Tahun ini juga Bank Mandiri akan melakukan pendanaan terhadap tiga anak usahanya, yakni MUF, MTF dan Bank Mantap. Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan sebesar 12,4% pada tahun lalu dengan laba senilai Rp25 triliun.

Saksikan video kinerja Bank Mandiri 2018 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Diisukan Caplok Bank Permata, Ini Jawaban Bank Mandiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular