Pekan Ini, IHSG Cuma Nangkring di Peringkat 10 Asia Pasifik

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 March 2019 12:50
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) reli dalam tiga hari beruntun.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami reli kenaikan selama tiga hari beruntun. Hal ini membuat IHSG secara mingguan terapresiasi 1,22%. Faktor eksternal sempat menahan laju IHSG seperti China dan Uni Eropa yang melakukan revisi pertumbuhan ekonominya.

Berdasarkan data statistik bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dari awal tahun mengalami pertumbuhan 4,31%. Kinerja tersebut menempatkan IHSG pada posisi ke-3 di ASEAN, hanya kalah dari Vietnam dengan pertumbuhan 12,5% dan Filipina yang tumbuh 4,45%.

Di kawasan Asia Pasifik, dari 13 indeks bursa utama, IHSG hanya menempati peringkat ke-10. Jauh dari kinerja Shanghai Composite yang tumbuh 21,17%.
Ada di Peringkat 10 Asia-Pasifik, IHSG Bisa Lebih Tinggi Lagi
Melihat posisi di atas, IHSG sebenarnya berpotensi tumbuh lebih tinggi lagi mengingat fundamental ekonomi Indonesia mulai membaik. Data neraca dagang Februari yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin mengalami surplus US$ 330 juta.

Data tersebut jauh lebih tinggi dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan neraca dagang defisit US$ 841 juta. Hal ini memberikan sentimen positif sehingga IHSG cenderung naik mendekati level 6.500.

Potensi kenaikan IHSG minggu depan juga dapat dilihat dari aliran dana-dana asing yang kembali ke pasar saham nasional. Asing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp 438 miliar pada Jumat (15/3/2019). Net buy tersebut menghentikan rentetan net sell asing 11 hari berturut-turut di pasar reguler.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: Simak, 5 Saham Ini Paling Banyak Dilepas Asing dalam Sepekan

(yam/dru) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular