Simak, 5 Saham Ini Paling Banyak Dilepas Asing dalam Sepekan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 March 2019 10:35
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini dengan koreksi cukup dalam.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini dengan koreksi cukup dalam. Hawa negatif yang datang dari Bank Sentral Uni Eropa (European Central Bank/ECB) membuat bursa-bursa negara berkembang kalang kabut. 

ECB secara gamblang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya dari 1,7% menjadi 1,1%. Pasalnya, China terlebih dahulu menurunkan target pertumbuhan ekonominya dari 6,5% menjadi 6%-6,5%.

Akibatnya, investor asing sempat ragu dan lebih banyak melakukan aksi jual saham dari pada membeli. Selama sepekan, asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) hingga Rp 1,2 triliun di pasar reguler. 

Adapun lima saham teratas yang paling banyak diobral asing yakni:

1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

TLKM menjadi sasaran investor asing dengan catatan jual bersih (net sell) mencapai Rp 509 miliar. Nilai transaksi saham pelat merah tersebut mencapai Rp 1,69 triliun dalam sepekan. Saham TLKM terhenti di harga Rp 3.740/unit pada penutupan akhir pekan kemarin

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)


Saham grup Djarum tersebut juga menjadi sasaran asing dengan net sell hingga Rp 348 miliar. Nilai transaksi saham dengan market cap tertinggi di Indonesia tersebut mencapai Rp 1,82 triliun.

Saham BBCA terhenti di posisi Rp 27.500/unit akhir pekan kemarin, harganya mengalami kenaikan 1,1% selama seminggu.

3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Asing juga menyasar ke saham perbankan lainnya yakni BMRI dengan net sell Rp 298 miliar. Nilai transaksi saham berdikari tersebut mencapai Rp 1,59 triliun selama satu pekan. BMRI parkir di harga Rp 3.740/unit atau mengalami kenaikan 2,9%.

4. PT Astra International Tbk (ASII)

Lesunya penjualan otomotif beberapa bulan ini menjadikan asing melepas saham Astra tersebut dengan net sell Rp 287 miliar. Nilai transaksi ASII sangat likuid hingga mencapai Rp 1,9 triliun .

Dalam sepekan, Saham yang dikuasai Jardine tersebut menguat 1,05% dan terparkir di harga Rp 7.225/unit pada akhir penutupan kemarin.

5. PT United Tractors Tbk (UNTR)

Anak usaha ASII di bidang alat berat tersebut juga dilepas asing dengan net sell Rp 205 miliar. Diturunkannya proyeksi pertumbuhan khususnya China menurunkan permintaan komoditas batu bara sehingga berdampak kepada emiten otomotif alat berat tersebut.

Saham UNTR terhenti di harga Rp 26.000/unit, dalam sepekan sahamnya terkoreksi 0,38%. Koreksi dalam dua pekan ini menjadikan market cap UNTR turun di bawah Rp 100 triliun.


TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: UNTR Terlempar dari Jajaran Emiten Market Cap Rp 100 T

(yam/dru) Next Article Dalam Sepekan Asing Obral Saham RI Senilai Rp 2,7 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular