
Investor Ambil Untung, Harga Emas Sedikit Melemah
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
14 March 2019 09:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan Kamis pagi ini (14/3/2019), harga emas berjangka masih berada di zona merah.
Hingga pukul 09:15 WIB, harga emas kontrak April di bursa COMEX turun sebesar 0,19% ke posisi US$ 1.306,8/troy ounce.
Koreksi harga terjadi setelah sebelumnya ditutup menguat 0,86% pada perdagangan Rabu kemarin (13/3/2019).
Selama sepekan, harga emas telah naik 1,61% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun juga masih tercatat lebih tinggi 1,99%.
Tampaknya aksi ambil untung oleh investor menyebabkan harga emas sedikit terkoreksi pagi hari ini. Maklum, sudah dua hari berturut-turut harganya selalu menghijau.
Pasalnya sentimen yang dapat mendorong ke atas masih cukup banyak.
Dini hari tadi, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali mengatakan hal yang membuat investor cemas akan nasib damai dagang AS-China.
"Saya rasa Presiden Xi (Xi Jinping, Presiden China) tahu bahwa saya adalah tipe orang yang bisa pergi saat kesepakatan belum terjadi. Anda tahu selalu ada kemungkinan ke arah sana, dan beliau tentu tidak menginginkan itu," ujar Trump, mengutip Reuters.
Bila kesepakatan damai dagang antara kedua raksasa ekonomi dunia ini batal, saling lempar tarif bisa kembali terjadi. Rantai pasokan global akan semakin melambat. Alhasil perekonomian dunia akan tenggelam semakin dalam.
Hal serupa juga terjadi di Benua Biru.
Pacsa ditolaknya proposal revisi Brexit yang diajukan Perdana Menteri Inggris, Theresa May oleh parlemen pada hari Rabu, nasib perceraian Inggris dengan Uni Eropa menjadi makin tak jelas.
Meskipun pada dini hari tadi parlemen Inggris juga menolak No Deal Brexit dalam kondisi apapun, ujung prahara Brexit masih sangat gelap.
Ditengah kondisi yang tak pasti, pelaku pasar cenderung melarikan asetnya pada safe haven. Salah satunya emas.
Namun saat ini nilai dolar yang cenderung menguat membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Hal itu tercermin dari nilai Dollar Index (DXY) yang naik 0,02%.
Alhasil, investor makin tergoda untuk ambil untung.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Dahsyat! Harga Emas Bakal Tembus US$ 1.500/troy ounce
Hingga pukul 09:15 WIB, harga emas kontrak April di bursa COMEX turun sebesar 0,19% ke posisi US$ 1.306,8/troy ounce.
Koreksi harga terjadi setelah sebelumnya ditutup menguat 0,86% pada perdagangan Rabu kemarin (13/3/2019).
Tampaknya aksi ambil untung oleh investor menyebabkan harga emas sedikit terkoreksi pagi hari ini. Maklum, sudah dua hari berturut-turut harganya selalu menghijau.
Pasalnya sentimen yang dapat mendorong ke atas masih cukup banyak.
Dini hari tadi, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali mengatakan hal yang membuat investor cemas akan nasib damai dagang AS-China.
"Saya rasa Presiden Xi (Xi Jinping, Presiden China) tahu bahwa saya adalah tipe orang yang bisa pergi saat kesepakatan belum terjadi. Anda tahu selalu ada kemungkinan ke arah sana, dan beliau tentu tidak menginginkan itu," ujar Trump, mengutip Reuters.
Bila kesepakatan damai dagang antara kedua raksasa ekonomi dunia ini batal, saling lempar tarif bisa kembali terjadi. Rantai pasokan global akan semakin melambat. Alhasil perekonomian dunia akan tenggelam semakin dalam.
Hal serupa juga terjadi di Benua Biru.
Pacsa ditolaknya proposal revisi Brexit yang diajukan Perdana Menteri Inggris, Theresa May oleh parlemen pada hari Rabu, nasib perceraian Inggris dengan Uni Eropa menjadi makin tak jelas.
Meskipun pada dini hari tadi parlemen Inggris juga menolak No Deal Brexit dalam kondisi apapun, ujung prahara Brexit masih sangat gelap.
Ditengah kondisi yang tak pasti, pelaku pasar cenderung melarikan asetnya pada safe haven. Salah satunya emas.
Namun saat ini nilai dolar yang cenderung menguat membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Hal itu tercermin dari nilai Dollar Index (DXY) yang naik 0,02%.
Alhasil, investor makin tergoda untuk ambil untung.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Dahsyat! Harga Emas Bakal Tembus US$ 1.500/troy ounce
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular