Wall Street Melemah Nantikan Kabar Damai Dagang
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 March 2019 06:27
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street terkoreksi pada penutupan perdagangan Selasa (5/3/2019) saat para investor menantikan kabar perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,05%, S&P 500 terkoreksi 0,11%, dan Nasdaq tergelincir 0,02%.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Senin mengatakan menurutnya AS dan China sudah sangat dekat dengan kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang.
"Kami sedang mencoba agar hal itu dibetulkan, hal itu diperbaiki, membuatnya adil dan resiprokal dan saya rasa kami sudah sangat dekat untuk melakukan hal itu dan saya berharap semua bea impor akan dicabut, semua hambatan itu," kata Pompeo kepada televisi KCCI di Des Moines saat menghadiri konferensi petani, dilansir dari CNBC International.
Sebelumnya, beberapa sumber mengatakan kepada CNBC bahwa perundingan dagang AS dan China telah berada di tahap akhir dan pertemuan di Mar-a-Lago akhir bulan ini akan menjadi tanda peresmian perjanjian tersebut.
Para investor AS tengah memantau perkembangan negosiasi dagang dengan China karena mereka mencoba memperkirakan bagaimana kesepakatan ataupun ketidaksepakatan itu akan berdampak pada laba perusahaan.
Namun, saham-saham berjatuhan hari Senin di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan tersebut telah sepenuhnya di-price in oleh pasar.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,05%, S&P 500 terkoreksi 0,11%, dan Nasdaq tergelincir 0,02%.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Senin mengatakan menurutnya AS dan China sudah sangat dekat dengan kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang.
Sebelumnya, beberapa sumber mengatakan kepada CNBC bahwa perundingan dagang AS dan China telah berada di tahap akhir dan pertemuan di Mar-a-Lago akhir bulan ini akan menjadi tanda peresmian perjanjian tersebut.
Para investor AS tengah memantau perkembangan negosiasi dagang dengan China karena mereka mencoba memperkirakan bagaimana kesepakatan ataupun ketidaksepakatan itu akan berdampak pada laba perusahaan.
Namun, saham-saham berjatuhan hari Senin di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan tersebut telah sepenuhnya di-price in oleh pasar.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular