
China Turunkan Target Pertumbuhan, Bursa Asia Kompak Melemah
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
05 March 2019 08:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa saham Asia terkoreksi, Selasa (5/3/2019) pagi, setelah China menurunkan target pertumbuhan ekonominya.
Perekonomian terbesar kedua di dunia itu juga menjanjikan langkah-langkah untuk mendorong ekonominya di tengah tantangan dari kenaikan utang dan sengketa dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Bursa Australia rontok 0,6% sementara indeks Kospi di Korea Selatan kehilangan 0,5% di sesi perdagangan pagi, Reuters melaporkan. Indeks MSCI Asia Pasifik selain Jepang terkoreksi 0,2% sementara indeks Nikkei di Jepang turun 0,3%.
China memangkas target pertumbuhan produk domestik brutonya (PDB) menjadi kisaran 6%-6,5% tahun ini dari 6,5% yang disasar tahun lalu.
Perdana Menteri Li Keqiang juga memperkirakan defisit anggaran akan mencapai 2,8% dari PDB.
China telah mencatatkan pertumbuhan ekonomi paling lambat sejak 1990 di tahun lalu. Meski berhasil melampaui target pemerintah, ekonomi China hanya tumbuh 6,6% di 2018.
(prm) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Perekonomian terbesar kedua di dunia itu juga menjanjikan langkah-langkah untuk mendorong ekonominya di tengah tantangan dari kenaikan utang dan sengketa dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Bursa Australia rontok 0,6% sementara indeks Kospi di Korea Selatan kehilangan 0,5% di sesi perdagangan pagi, Reuters melaporkan. Indeks MSCI Asia Pasifik selain Jepang terkoreksi 0,2% sementara indeks Nikkei di Jepang turun 0,3%.
Perdana Menteri Li Keqiang juga memperkirakan defisit anggaran akan mencapai 2,8% dari PDB.
China telah mencatatkan pertumbuhan ekonomi paling lambat sejak 1990 di tahun lalu. Meski berhasil melampaui target pemerintah, ekonomi China hanya tumbuh 6,6% di 2018.
(prm) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular