
Rupiah Menuju Pelemahan 5 Hari Beruntun?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 March 2019 07:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).
Pada Selasa (5/3/2019), berikut kurs dolar AS di pasar NDF saat ini dibandingkan kala penutupan pasar spot hari sebelumnya, mengutip Refinitiv:
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 4 Maret pukul 13:33 WIB:
Rupiah telah melemah di hadapan dolar AS selama 4 hari perdagangan beruntun. Hari ini bisa menjadi menjadi hari ke-5. Jika terjadi, maka rupiah akan mengalami rantai pelemahan terpanjang sejak awal Oktober 2018.
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.
Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Pada Selasa (5/3/2019), berikut kurs dolar AS di pasar NDF saat ini dibandingkan kala penutupan pasar spot hari sebelumnya, mengutip Refinitiv:
Periode | Kurs 4 Maret (15:59 WIB) | Kurs 5 Maret (07:39 WIB) |
1 Pekan | Rp 14.142,5 | Rp 14.148 |
1 Bulan | Rp 14.198 | Rp 14.200 |
2 Bulan | Rp 14.252 | Rp 14.254,5 |
3 Bulan | Rp 14.323 | Rp 14.325,5 |
6 Bulan | Rp 14.493 | Rp 14.500 |
9 Bulan | Rp 14.683 | Rp 14.691 |
1 Tahun | Rp 14.888 | Rp 14.882,5 |
2 Tahun | Rp 15.618,8 | Rp 15.619,8 |
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 4 Maret pukul 13:33 WIB:
Periode | Kurs |
1 Bulan | Rp 14.160 |
3 Bulan | Rp 14.285 |
Rupiah telah melemah di hadapan dolar AS selama 4 hari perdagangan beruntun. Hari ini bisa menjadi menjadi hari ke-5. Jika terjadi, maka rupiah akan mengalami rantai pelemahan terpanjang sejak awal Oktober 2018.
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.
Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular