Asing Jualan 3 Hari Berturut-turut, IHSG Merana di Awal Pekan

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
04 March 2019 17:04
AS-China Kian Mesra, Bursa Saham Regional Menghijau
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Di sisi lain, bursa saham regional berhasil menghijau seiring dengan damai dagang AS-China yang kian nyata. Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada hari Minggu (3/3/2019) bahwa kedua negara hampir merampungkan kesepakatan dagang besar yang akan membuat kedua belah pihak menurunkan beberapa bea masuk yang telah dikenakan satu sama lain dalam perang dagang.

Dalam laporannya, WSJ mengatakan bahwa perundingan dagang yang digelar bulan lalu di Washington telah membantu AS dan China mempersempit perbedaan di antara mereka yang berarti perjanjian formal akan siap untuk ditandatangani ketika Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu pada bulan ini.

Masih melansir laporan WSJ, China dikabarkan telah secara tentatif setuju untuk menurunkan bea masuk atau melonggarkan hambatan-hambatan bagi produk-produk impor asal AS seperti pertanian, kimia, dan otomotif.

Para negosiator dari China juga telah menawarkan untuk mempercepat penghapusan batas kepemilikan asing di bidang usaha mobil dan menurunkan bea masuk kendaraan menjadi hingga di bawah 15%.

Sebagai timbal baik dari etikat baik tersebut, pihak AS akan menghapuskan sebagian besar sanksi dagang yang dikenakannya kepada China tahun lalu.

Pemberitaan ini muncul selepas Trump mengumumkan bahwa dirinya telah meminta China untuk menghapuskan seluruh bea masuk yang dibebankan terhadap produk agrikultur asal AS.

"Saya sudah meminta China untuk segera menghapus seluruh bea masuk atas produk-produk agrikultur kami (termasuk daging sapi, daging babi, dan sebagainya) berdasarkan fakta bahwa kami mencapai kemajuan yang baik dalam negosiasi dagang dan saya tidak menaikkan bea masuk menjadi 25% pada 1 Maret. Ini sangat penting untuk petani kami, dan saya!" cuit Trump melalui akun @realDonaldTrump pada tanggal 1 Maret waktu setempat.

Sejauh ini, balas-membalas bea masuk yang dilakukan kedua negara sudah menciderai arus perdagangan global. Maklum, AS dan China merupakan 2 negara dengan nilai perekonomian terbesar di planet bumi.

Jika sampai bea masuk yang telah dikenakan satu sama lain dikurangi atau dihilangkan sepenuhnya, tentu arus perdagangan global akan kembali pulih dan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia ke level yang lebih tinggi. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular