Sempat Rasakan Kenikmatan Sesaat, Rupiah Langsung Loyo

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 February 2019 16:54
Mengapa Rupiah Melemah?
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kembali ke rupiah, mengapa mata uang Tanah Air berbalik melemah? Mengapa rupiah tidak bisa menguat 4 hari berturut-turut? 

Sebenarnya itulah jawabannya. Rupiah yang sudah menguat 3 hari beruntun membuatnya rentan terserang koreksi teknikal. Rupiah rawan terkena aksi ambil untung (profit taking) karena penguatan rupiah yang 0,5% selama 3 hari mungkin agak menggoda investor untuk mencairkan keuntungan. 

Selain itu, rupiah juga terbeban akibat kenaikan harga minyak. Kemarin, harga si emas hitam sempat melorot sampai 3% sehingga ruang untuk rebound menjadi terbuka. 

Pada pukul 16:33 WIB, harga minyak jenis brent naik 0,72% dan light sweet melesat 1,1%. Dalam sebulan terakhir, harga brent meroket 9,38% sementara light sweet melejit 7,88%. 



Bagi Indonesia, kenaikan harga minyak bukan sebuah kabar gembira. Sebab biaya impor minyak akan membengkak kala harganya naik. Padahal Indonesia adalah negara net importir minyak, mau tidak mau harus ada impor untuk memenuhi kebutuhan karena produksi dalam negeri yang tidak memadai. 

Ini akan membuat pasokan devisa terkuras dan rupiah tidak punya modal untuk menguat. Fondasi rupiah menjadi rapuh sehingga rentan terdepresiasi. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular