
Investor Masih Profit Taking, Indeks Shanghai Dibuka Melemah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 February 2019 08:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks shanghai dibuka melemah 0,05% ke level 2.939,93, sementara indeks Hang Seng menguat 0,21% ke level 28.833,16.
Aksi ambil untung yang dilakukan investor membuat bursa saham China harus mengawali hari di zona merah, melanjutkan pelemahan pada perdagangan kemarin (26/2/2019) yang sebesar 0,67%.
Maklum jika aksi ambil untung terus melanda bursa saham China. Pasalnya, indeks Shanghai telah melejit hingga 13,1% dalam periode 11-25 Februari. Sebagai informasi, tanggal 11 Februari menandai dimulainya negosiasi dagang selama 2 minggu antara AS dan China yang pada akhirnya berbuntut kepada perpanjangan periode gencatan senjata.
Dengan perpanjangan tersebut, bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar belum akan dinaikkan menjadi 25% oleh AS (dari yang saat ini 10%) mulai tanggal 2 Maret.
Sementara itu, kinerja indeks Hang Seng terkerek oleh rilis data ekonomi Hong Kong yang bisa dibilang cukup oke. Kemarin, ekspor periode Januari 2019 diumumkan turun tipis sebesar 0,4% YoY, jauh membaik dibandingkan capaian pada Desember 2018 yakni kontraksi hingga 5,8% YoY. Sementara itu, impor melemah 6% YoY, juga membaik dari capaian pada Desember 2018 yakni pelemahan sebesar 7% YoY.
Pada pukul 10:30 WIB, angka pertumbuhan ekonomi Hong Kong periode kuartal-IV 2018 akan diumumkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Aksi ambil untung yang dilakukan investor membuat bursa saham China harus mengawali hari di zona merah, melanjutkan pelemahan pada perdagangan kemarin (26/2/2019) yang sebesar 0,67%.
Maklum jika aksi ambil untung terus melanda bursa saham China. Pasalnya, indeks Shanghai telah melejit hingga 13,1% dalam periode 11-25 Februari. Sebagai informasi, tanggal 11 Februari menandai dimulainya negosiasi dagang selama 2 minggu antara AS dan China yang pada akhirnya berbuntut kepada perpanjangan periode gencatan senjata.
Sementara itu, kinerja indeks Hang Seng terkerek oleh rilis data ekonomi Hong Kong yang bisa dibilang cukup oke. Kemarin, ekspor periode Januari 2019 diumumkan turun tipis sebesar 0,4% YoY, jauh membaik dibandingkan capaian pada Desember 2018 yakni kontraksi hingga 5,8% YoY. Sementara itu, impor melemah 6% YoY, juga membaik dari capaian pada Desember 2018 yakni pelemahan sebesar 7% YoY.
Pada pukul 10:30 WIB, angka pertumbuhan ekonomi Hong Kong periode kuartal-IV 2018 akan diumumkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular