
Analisis Teknikal
Ruang Penguatan IHSG Terbuka, Cermati 4 Saham Jagoan Ini
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
26 February 2019 09:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Selasa (26/2/2019), dibuka menguat 0,04% ke 6.527,72. Ruang penguatan IHSG terlihat kembali terbuka setelah beberapa pekan sempat tertahan.
Pada perdagangan saham hari ini, ada empat saham yang layak dicermati investor yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Untuk mengulas keempat saham tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia menggunakan beberapa indikator teknikal seperti stochastic slow (SS) yang mengukur kejenuhan suatu saham dan indikator rerata pergerakan konvergen divergen (moving average convergence divergence/MACD) yang mengukur arah suatu saham.
Berikut ini hasil analisis teknikal atas empat saham tersebut.
*Keterangan: GC: Golden Cross, DC: Dead Cross, OB: Overbought, OS: Oversold, S: Support, R: Resistance
Pada saham HMSP, indikator MACD masih menunjukkan pola cenderung menguat atau golden cross. Ruang kenaikan, menurut indikator teknikal stochastic slow masih memungkinkan, terlihat dari posisinya yang belum memasuki area jenuh beli (overbought).
Adapun untuk tiga saham lain, meskipun indikator MACD pada saham BBTN, BBNI, dan ASII belum menunjukkan tanda penguatan, saham-saham tersebut masih berada dalam tren kenaikan dan bergerak pada level penahan koreksi (support), sehingga kemungkinan naik tetap ada.
Selanjutnya, perlu dilihat perkembangan harga dari ke empat saham yang menjadi pilihan tersebut, apabila harga menembus (breakout) baik level penopang penurunan harga (support/S) maupun level penghalang kenaikan (resistance/R), maka pergerakannya berpotensi akan berlanjut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Simak Racikan Jitu Broker untuk Perdagangan Hari ke-2 di 2019
Pada perdagangan saham hari ini, ada empat saham yang layak dicermati investor yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Untuk mengulas keempat saham tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia menggunakan beberapa indikator teknikal seperti stochastic slow (SS) yang mengukur kejenuhan suatu saham dan indikator rerata pergerakan konvergen divergen (moving average convergence divergence/MACD) yang mengukur arah suatu saham.
No | Kode Saham | Nama Saham | MACD | SS | S1 | S2 | R1 | R2 |
1 | BBTN | PT Bank Tabungan Negara Tbk | DC | Netral | 2.450 | 2.150 | 2.610 | 2.700 |
2 | BBNI | PT Bank Negara Indonesia Tbk | DC | Netral | 8.650 | 8.250 | 9.100 | 9.325 |
3 | HMSP | PT H.M. Sampoerna Tbk | GC | Netral | 3.600 | 3.500 | 3.900 | 4.000 |
4 | ASII | PT Astra International Tbk | DC | Netral | 7.525 | 7.250 | 7.900 | 8.150 |
Pada saham HMSP, indikator MACD masih menunjukkan pola cenderung menguat atau golden cross. Ruang kenaikan, menurut indikator teknikal stochastic slow masih memungkinkan, terlihat dari posisinya yang belum memasuki area jenuh beli (overbought).
Adapun untuk tiga saham lain, meskipun indikator MACD pada saham BBTN, BBNI, dan ASII belum menunjukkan tanda penguatan, saham-saham tersebut masih berada dalam tren kenaikan dan bergerak pada level penahan koreksi (support), sehingga kemungkinan naik tetap ada.
Selanjutnya, perlu dilihat perkembangan harga dari ke empat saham yang menjadi pilihan tersebut, apabila harga menembus (breakout) baik level penopang penurunan harga (support/S) maupun level penghalang kenaikan (resistance/R), maka pergerakannya berpotensi akan berlanjut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Simak Racikan Jitu Broker untuk Perdagangan Hari ke-2 di 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular