Dihajar Dolar AS, Harga Emas Dunia Keok

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
22 February 2019 09:15
Hingga pukul 08:50 WIB, harga emas kontrak April di pasar COMEX turun 0,05% ke posisi US$ 1.327,1/troy ounce
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas pada perdagangan pagi hari ini, Jumat (22/2/2019), masih berlanjut melemah.

Hingga pukul 08:50 WIB, harga emas kontrak April di Bursa COMEX turun 0,05% ke posisi US$ 1.327,1/troy ounce, setelah amblas 1,49% pada perdagangan kemarin (22/2/2019).

Selama sepekan, harga emas sudah terkerek naik 0,16% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun, harga logam mulia ini tercatat menguat 3,57%.



Harga emas masih terus tertekan pascarilis notulensi rapat bank sentral AS, The Fed, kemarin. Pasalnya, The Fed mengisyaratkan dapat kembali menaikkan suku bunga saat sentimen ketidakpastian menurun.


Kabar tersebut memberi energi positif bagi dolar AS untuk dapat menguat terhadap mata uang negara lain. Bahkan pagi ini nilai Dolar Index (DXY) yang merefleksikan posisi greenback relatif terhadap enam mata uang utama dunia masih menguat 0,02% ke posisi 96,62.

Selain itu, karena memang harganya yang sudah naik cukup banyak, ruang untuk mengamankan keuntungan juga terbuka lebar.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/tas) Next Article Bursa Saham Global Membara, Harga Emas Antam Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular