Terkena Profit Taking, Indeks Shanghai Dibuka Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 February 2019 08:56
Indeks Shanghai dibuka melemah 0,05%, sementara indeks Hang Seng turun 0,22%.
Foto: Ilustrasi Bursa China (REUTERS/Jason Lee)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,05% ke level 2.759,94, sementara indeks Hang Seng turun 0,22% ke level 28.450.

Sejatinya, sentimen positif masih menyelimuti bursa saham China dan Hong Kong. Pelaku pasar kini memperkirakan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu pada bulan depan untuk merampungkan kesepakatan dagang atau setidaknya menyepakati nota kesepahaman, seperti dilansir dari CNBC International. Kemungkinan, pertemuan akan dilangsungkan setelah 5 Maret, selepas Kongres Tahunan China.

"Sepertinya China sepakat untuk mengimpor lebih banyak produk AS, seperti gas alam dan produk pertanian. China juga kemungkinan bersedia untuk membuka pasar keuangan dan industri manufakturnya terhadap investasi asing," tutur Nobuhiko Karamochi, Chief Strategist di Mizuho Securities, dikutip dari Reuters.

Sebagai informasi, sebagai tindak lanjut dari pertemuan di China pada pekan kemarin, negosiasi dagang lanjutan digelar di Washington mulai hari Selasa (19/2/2019) di tingkat wakil menteri. Pada hari ini hingga besok, negosiasi tingkat menteri akan digelar, di mana Wakil Perdana Menteri China Liu He akan bertemu dengan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, serta Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow.

Aksi ambil untung membuat bursa saham China terkoreksi. Maklum, indeks Shanghai telah menguat dalam 3 hari perdagangan terakhir.

Sementara bagi indeks Hang Seng, ada kekhawatiran yang menghantui benak pelaku pasar yakni rilis angka tingkat pengangguran Hong Kong periode Januari 2019 pada pukul 15:50 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular