Ekspor Jepang Anjlok, Harga Batu Bara Tak Bergerak

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
21 February 2019 08:33
Pada penutupan perdagangan kemarin (20/2) harga batu bara Newcastle kontrak Februari di pasar ICE ditutup stagnan di level US$ 95,2/metrik ton.
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan kemarin (20/2) harga batu bara Newcastle kontrak Februari di pasar ICE ditutup stagnan di level US$ 95,2/metrik ton.

Bertahannya posisi harga batu bara kemarin terjadi setelah sebelumnya menguat tipis 0,21% pada perdagangan sehari sebelumnya (29/2).

Selama sepekan, harga batu bara sudah terpangkas 0,52% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas ekspor andalan Indonesia ini tercatat amblas 6,7%.



Sentimen perlambatan ekonomi global masih kuat menghantui pasar batu bara dunia.

Terlebih kemarin Jepang mengumumkan nilai ekspor periode Januari yang anjlok hingga 8,4% dibanding periode yang sama tahun 2018 (YoY).

Bahkan lebih dalam dibanding perkiraan konsensus pasar yang memprediksi terjadi penurunan sebesar 5,5%.

Penurunan tersebut merupakan yang terparah dalam lebih dari 2 tahun akibat permintaan China yang melemah.

Jepang merupakan salah satu negara importir utama batu bara di kawasan Asia. Alhasil, kekhawatiran akan turunnya permintaan batu bara dari Jepang juga turut kuat mempengaruhi pergerakan harga.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Telisik Penyebab Harga Batu Bara Tak Lagi Membara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular