
BP Aset Manajemen Setor Dividen Rp 17 M ke Induk Usahanya
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
20 February 2019 20:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajer investasi lokal PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) menyumbang dividen senilai Rp 17,09 miliar kepada induk usahanya yaitu PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) atau BP Internasional.
Dalam laporan BP Internasional kepada otoritas bursa hari ini, Rabu (20/2/19), manajemen perusahaan yang dipimpin Rudi Setiadi Tjahjono tersebut menyatakan dividen itu berasal dari kinerja 2018 anak usahanya.
Dalam keterbukaan itu ditunjukkan bahwa BP Internasional mengantongi 79.998 saham BPAM yang mewakili porsi 85,5% kepemilikan. Dari porsi itu dapat disimpulkan bahwa seluruh dividen yang dibagikan BPAM adalah Rp 19,99 miliar.
BPAM adalah perusahaan manajer investasi yang dinakhodai oleh Lilis Setiadi. Per Januari 2019, BPAM memiliki dana kelolaan reksa dana Rp 41,59 triliun.
Dibandingkan dengan dua perusahaan efek lain yang sahamnya tercatat di bursa dan memiliki anak usaha manajer investasi yaitu PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS), dividen BPAM cukup besar kepada induknya BP Internasional.
Sebagai perbandingan, Trimegah Sekuritas menerima total dividen Rp 3,51 miliar dan Panin Sekuritas menerima Rp 1,22 miliar untuk kinerja 2017.
Patut dicatat bahwa Trimegah Sekuritas memiliki dua anak usaha yaitu manajer investasi PT Trimegah Asset Management dan anak usaha tidak langsung perusahaan properti PT Andika Properti Nusantara.
Di sisi lain, Panin Sekuritas memiliki anak usaha manajer invetasi PT Panin Asset Management dan perusahaan perdagangan PT Patria Nusa Adamas.
Saham BPII ditutup stabil di Rp 6.500 sore ini dan membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp 3,34 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Wow! Dana kelolaan Reksa Dana Tembus Rp 500 T
Dalam laporan BP Internasional kepada otoritas bursa hari ini, Rabu (20/2/19), manajemen perusahaan yang dipimpin Rudi Setiadi Tjahjono tersebut menyatakan dividen itu berasal dari kinerja 2018 anak usahanya.
Dalam keterbukaan itu ditunjukkan bahwa BP Internasional mengantongi 79.998 saham BPAM yang mewakili porsi 85,5% kepemilikan. Dari porsi itu dapat disimpulkan bahwa seluruh dividen yang dibagikan BPAM adalah Rp 19,99 miliar.
BPAM adalah perusahaan manajer investasi yang dinakhodai oleh Lilis Setiadi. Per Januari 2019, BPAM memiliki dana kelolaan reksa dana Rp 41,59 triliun.
Dibandingkan dengan dua perusahaan efek lain yang sahamnya tercatat di bursa dan memiliki anak usaha manajer investasi yaitu PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS), dividen BPAM cukup besar kepada induknya BP Internasional.
Sebagai perbandingan, Trimegah Sekuritas menerima total dividen Rp 3,51 miliar dan Panin Sekuritas menerima Rp 1,22 miliar untuk kinerja 2017.
Di sisi lain, Panin Sekuritas memiliki anak usaha manajer invetasi PT Panin Asset Management dan perusahaan perdagangan PT Patria Nusa Adamas.
Saham BPII ditutup stabil di Rp 6.500 sore ini dan membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp 3,34 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Wow! Dana kelolaan Reksa Dana Tembus Rp 500 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular