Bye-bye SMS & Layanan Suara, Tak Lagi Jadi Andalan Operator

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 February 2019 12:16
Masuknya teknologi 4G membuat perushaan telekomunikasi harus menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) yang besar.
Foto: ist/detik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Operator telekomunikasi benar-benar tak lagi bisa mengandalkan layanan suara (voice) dan pesan singkat (short message service/SMS) sebagai salah satu sumber pendapatan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PT Smartfren Telekom Tbk (FREN) Merza Fachys saat menjelaskan kondisi terkini industri telekomunikasi yang sedang menghadapi tantangan berat.

Menurut Merza, sejak empat tahun lalu, industri telekomunikasi sudah terindentifikasi mengalami banyak tekanan. Tekanan tersebut terjadi karena perubahan teknologi.

Masuknya teknologi 4G membuat perusahaan telekomunikasi harus menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) yang besar.

Sementara itu, pada saat yang sama layanan suara (voice) dan pesan singkat (short message service/SMS) yang turun signifikan. "Ini yg menyebabkan kinerja di sektor telekomunikasi turun," jelas Merza.

Hingga kuartal III-2018, pendapatan usaha yang dibukukan FREN mencapai Rp3,9 triliun naik 18,18% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,3 triliun. Sebagian besar pendapatan perseroan dibukukan dari pendapatan data.

Sementara kinerja laba FREN masih tertekan meskipun mulai berkurang. Rugi bersih FREN tercatat Rp2,5 triliun hingga kuartal III-2018 turun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,8 triliun.
(hps/hps) Next Article Mau Tambah Modal, Saham FREN Malah Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular