Produksi Diprediksi Turun, Harga CPO Kembali Menguat

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
19 February 2019 08:34
Pada penutupan perdagangan kemarin (18/2) CPO kontrak Mei di Bursa Derivatif Malaysia meningkat sebesar 0,6% ke posisi MYR 2.286/ton
Foto: Kelapa sawit (REUTERS/Lai Seng Sin)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan kemarin (18/2) harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk kontrak Mei di Bursa Derivatif Malaysia naik 0,6% ke level harga MYR 2.286/ton atau setara US$ 559,88/ton.

Padahal akhir pekan lalu (15/2), harga CPO kontrak April tercatat melemah sebesar 1,01%.

Selama sepekan, harga CPO telah terpangkas sebesar 1,42% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini masih tercatat naik 7,78%



Naiknya harga CPO kemarin diakibatkan oleh ekspektasi pelaku pasar akan berkurangnya pasokan minyak sawit di kuartal I.

Karena adanya faktor musiman, memang produksi sawit Malaysia dan Indonesia cenderung turun sepanjang Desember-Maret.

Berdasarkan data dari Malaysian Palm Oil Board, produksi sawit Malaysia bulan lalu turun sebesar 3,9% ke level 1,74 juta ton.

Selain itu, harga minyak kedelai yang juga naik memberikan dorongan tambahan bagi harga CPO.

Pasalnya kedua produk tersebut merupakan substitusi yang saling berkompetisi mendapatkan bagian di pasar minyak nabati dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Diberi Harapan Palsu, Harga CPO Sempat Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular