Analisis Teknikal

Global Kondusif, IHSG Mulai Mengarah ke Level di Atas 6.500

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 February 2019 08:16
Proyeksi IHSG hari ini menurut analisis teknikal.
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil membalikkan keadaan dengan menguat 1,7% ke level 6.497 secara point-to-point, Senin (18/2/2019). Berdasarkan sentimen pasar dan hasil analisis secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan kembali menguat pada hari ini, Selasa (19/2/2019).

Dari global, Wall Street libur hari Senin kemarin karena Amerika Serikat (AS) memperingati Hari Presiden (kelahiran George Washington, presiden pertama AS). Oleh karena itu, bursa saham New York tidak akan memberi sentimen apa-apa terhadap pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia.


Sementara dari dalam negeri, penguatan IHSG menjadikannya "raja" satu hari di ASEAN. Saham berkapitalisasi besar dari sektor keuangan memimpin penguatan dengan sumbangan 30 poin bagi IHSG, disusul sektor konsumer dengan 26 poin.

Perdagangan saham kemarin berlangsung cukup ramai dengan mencatatkan nilai transaksi Rp 9,6 triliun. Investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) sangat tipis hanya Rp 66 miliar di pasar reguler. Pada pekan kemarin, asing melakukan mencatatkan net sell mencapai Rp 2,7 triliun di pasar reguler.

Secara teknikal, indeks mulai dapat keluar dari tekanan jangka pendek. IHSG berpotensi kembali menguat menguji level 6.550. Potensi penguatan tersebut terlihat dari pergerakannya yang berada di atas nilai rata-ratanya selama sepuluh hari (moving average/MA10).

Sumber: Refinitiv
Secara grafik, pola yang terbentuk adalah short white candle, pola tersebut menandakan bahwa IHSG masih cenderung bullish. Berdasarkan indikator teknikal bersifat momentum, IHSG sudah tidak berada di wilayah jenuh jual (oversold) dengan kata lain sudah kembali ke wilayah netralnya.

Situasi hubungan AS-China yang semakin mesra memberikan sentimen positif bagi bursa-bursa Asia.

Kedua negara baru menyelesaikan negosiasi dagang tingkat menteri yang diadakan di Beijing pada pekan lalu. Presiden AS Donald Trump dalam cuitan di twitter menyebut dialog dagang dengan China mencapai banyak kemajuan.


"Baru saja bertemu dengan staf saya untuk membahas kesepakatan dagang dengan China. Kemajuan sudah diraih dalam begitu banyak hal. Negara ini punya potensi yang luar biasa untuk terus tumbuh ke level yang lebih tinggi!" cuit Trump melalui akun @realDonaldTrump.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/prm) Next Article Siap-Siap, IHSG Berpotensi Cetak Reli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular