Harga Emas Naik Tipis, Terbantu Rilis Data AS

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
15 February 2019 09:43
Hingga pukul 08:50 WIB, harga emas kontrak April di pasar COMEX naik 0,04% ke posisi US$ 1.314,4/troy ounce
Foto: Kerjasama ANTAM dengan Orori (CNBC Indonesia/Arina Yulistara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia pada perdagangan Jumat pagi ini, (15/2) cenderung stagnan.

Hingga pukul 08:50 WIB, harga emas kontrak April di bursa COMEX naik 0,04% ke posisi US$ 1.314,4/troy ounce, setelah ditutup melemah 0,09% pada perdagangan kemarin (14/2).

Selama sepekan, harga emas naik sebesar 0,06% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun harga komoditas ini tercatat naik 2,58%.



Harga emas hari ini kembali terdorong sentimen yang menghantui perekonomian Amerika Serikat (AS).

Departemen Tenaga Kerja AS merilis data klaim pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 9 Februari. Ternyata, klaim pengangguran meningkat ke angka 239.000.

Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di AS berada di level yang tak terlalu baik.

Selain itu, penjualan ritel AS periode Desember 2018 juga ternyata terkontraksi sebesar 1,2% secara bulanan, yang mana jauh meleset jauh dari konsensus pasar yang memprediksi terjadinya ekspansi sebesar 0,2%.

Selain itu, kemarin, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mendeklarasikan keadaan darurat nasional untuk melancarkan pembiayaan pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.

Kegaduhan ini membuat investor masih cenderung enggan untuk mengambil risiko penuh di instrumen lain yang lebih menguntungkan. Alhasil kenaikan harga emas masih tertahan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Simak proyeksi investasi emas di Tanah Air.
[Gambas:Video CNBC]

(taa/tas) Next Article Bursa Saham Global Membara, Harga Emas Antam Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular